Pelemahan Emas Injak Rem Karena Sentimen Ini!

17 Oktober 2019 08:39

GenPI.co - Pelemahan harga emas tak berlanjut ke bawah USD 1.480 per troy ounce, setelah logam mulia di pasar global menguat pada penutupan perdagangan Rabu (16/10/2019).

Harga emas di Bursa Comex menguat USD 10,5 atau 0,71 persen menjadi USD 1.494 per troy ounce pada Rabu (16/10/2019).

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengemukakan peguatan emas tersebut dipengaruhi rilis data ritel Amerika Serikat yang melemah pada September 2019.

“Semalam telah dirilis data penjualan ritel AS untuk bulan September dan di luar dugaan, data tersebut mengalami penurunan pertumbuhan dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu turun 0,3 persen vs (naik) 0,6 persen (pada Agustus),” kata Ariston kepada GenPI.co, Kamis (17/10/2019).

BACA JUGA: Level 6.200 Menanti Ditembus IHSG?

Rilis tersebut, ujarnya, membuat pasar mulai berpikir adanya pelambatan ekonomi di AS. Hal ini berpotensi memicu pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral AS sekali lagi pada tahun ini. 

“Ini berpotensi melemahkan dolar AS, dan mendorong kenaikan harga emas,” ujar Ariston.

Selain rilis data ritel, harga emas menguat seiiring adanya kekhawatiran pasar mengenai prospek persetujuan kesepakatan parsial AS dan Tiongkok, serta persetujuan proposal kesepakatan Brexit. 

BACA JUGA: Masuki Bulan ke-15, Perang Dagang AS-China Tak Kunjung Berakhir

“(Sederet sentimen tersebut) bisa menahan pelemahan harga emas ke bawah USD 1.470 per troy ounce,” kata Ariston.

Berikut pergerakan harga emas Comex (USD/troy unce):

16 Oktober: 1.494
15 Oktober: 1.483
14 Oktober: 1.497
11 Oktober: 1.488
10 Oktober: 1.500
9 Oktober: 1.512

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co