Harga Emas Masih Mager, Kenapa Ya?

21 Oktober 2019 08:34

GenPI.co - Setelah menutup perdagangan pada akhir pekan lalu di zona merah, pada pagi ini harga emas di pasar dunia bergerak di kisaran sempit. Emas malas gerak (mager) dari level USD 1.490-an sejak Rabu (16/10/2019).

Pada Jumat (18/10/2019), harga emas di Bursa Comex turun  USD 4,2 atau 0,28 persen menjadi USD 1.494,1 per troy ounce.

Sedangkan pada pagi ini, Senin (21/10/2019), emas fluktuatif dengan gerakan yang supertipis. Pada pukul 08.06 WIB, harga emas Comex melemah USD 0,8 atau 0,05 persen menjadi USD 1.493,3 per troy ounce.

BACA JUGA: Nama Menteri Segera Diumumkan, Pasar Tunggu Jokowi Effect

Berikut pergerakan harga emas Comex (USD/troy unce):

18 Oktober: 1.494
17 Oktober: 1.498
16 Oktober: 1.494
15 Oktober: 1.483
14 Oktober: 1.497
11 Oktober: 1.488
10 Oktober: 1.500

“Emas masih bolak-balik di seputaran 1.490,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada GenPI.co, Senin (21/10/2019).

Ia mengemukakan sentimen positif dari meredanya beberapa kekhawatiran dari proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) dan negosiasi dagang AS-China menahan penguatan harga emas.

“Kabar terbaru dari Brexit, Sabtu kemarin, parlemen Inggris berhasil memaksa PM (Inggris) Boris Johnson untuk meminta perpanjangan tenggat waktu Brexit agar dapat tercapai kesepakatan,” kata Ariston.

Sementara dari negosiasi dagang, AS dan Tiongkok sepakat akan melakukan pembicaraan lanjutan untuk memfinalisasi kesepakatan parsial yang sudah dicapai. 

BACA JUGA: Nama Menteri Kabinet Kerja Jilid 2 Diumumkan Hari ini

“Pertemuan APEC di Chile bulan November mendatang menjadi target penandatanganan perjanjian dagang AS Tiongkok fase 1,” ujar analis Ariston.

Namun demikian, tambah dia, sentimen pelambatan ekonomi global bisa menjadi sentimen negatif yang bisa mendorong penguatan harga emas lagi. IMF memangkas lagi proyeksi pertumbuhan tahun 2019 dan 2020.

“Selain itu bila situasi Brexit dan negosiasi dagang AS dan Tiongkok berubah ke arah yang tidak diharapkan pasar, harga emas bisa naik lagi,” paparnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co