GenPI.co - Pebisnis yang berdagang makanan di atas mobil atau foodtruck, terus bermunculan.
Lebih fleksibel mengejar konsumen di berbagai tempat yang ramai, menjadi salah satu alasan utama kalangan pebisnis meilirik usaha ini.
“Bisnis foodtruck beda dengan restoran. (Kami) jemput bola, tidak menunggu (konsumen) datang. Kami menjagkau mereka (konsumen) langsung, di (tempat) keramaian, event,” kata Ketua Komunitas Foodtruck Culinary Surabaya (Focus), Khayfuk Ie kepada GenPI.co, Minggu malam (20/10/2019).
Berikut kiat berbisnis makanan dengan foodtruck seperti dikemukakan Khayfuk, yang berdagang makanan dengan merek Waffle On d’Wheels, Pink Crush, dan Warunk Biasa Aja di atas mobil:
BACA JUGA: Kios Beroda Makin Digrandrungi Nih, Kenapa Ya?
Harus Tahu Produk Apa tang Mau Dijual
Sebelum menyiapkan mobil untuk berjualan, tentunya kamu harus tahu jenis makanan atau minuman apa yang akan dijual di foodtruck.
“Perlu kuasai (jenis makanan dan minuman yang dijual). Teman-teman banyak ada yang spesialis makanan ringan dan berat. Atau memilih minuman kopi kekinian,” kata Khayfuk.
Sesuaikan dengan Anggaran
Sesuaikan mobil dan tampilan kios di atas mobil dengan anggaran yang kamu miliki.
Khayfuk mengatakan untuk berdagang makanan dan minuman di atas mobil, setidaknya membutuhkan modal sekitar Rp 70 juta. Jika lebih canggih, modal yang dibutuhkan bisa hingga mencapai Rp 500 juta.
BACA JUGA: Peluang Bisnis Bakmi dan Ayam Tetap Kinclong, Ini Lho Sebabnya!
Pilihan Lokasi
Berdagang makanan dan minuman lewat foodtruck yang mencari keramaian, tentunya kamu dituntut tahu tempat yang akan disasar. Lokasinya bisa di lahan parkir atau dengan ruko.
“Kalau di Surabaya, kami punya tempat mangkal sehari-hari,” ujar Khayfuk.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News