GenPI.co - Nadiem Makarim resmi mundur sebagai CEO Gojek Indonesia, dan menyatakan siap bergabung sebagai menteri dalam Kabinet Kerja Jilid 2.
Gojek telah mengonfirmasi mundurnya Nadiem Makarim di perusahaan startup yang didirikannya.
"Ke depan, Gojek akan menghadirkan pemimpin baru. Andre Soelistyo, Presiden Gojek Grup dan Kevin Aluwi, co-founder Gojek akan berbagi tanggung jawab untuk menjalankan perusahaan sebagai co-CEO, dengan fokus membawa perusahaan ke tahap selanjutnya," ujar Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita dikutip Antara.
Nila mengemukakan Gojek bangga Nadiem bergabung di kabinet.
BACA JUGA: Pasar Tunggu Nama Menteri, Kurs Tengah Menguat Jadi Rp 14.058/USD
“Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya, di mana visi seorang pendiri startup lokal mendapat pengakuan dan dijadikan contoh untuk pembangunan bangsa," ujar Nila.
Adapun Gojek selanjutnya telah memiliki rencana yang matang ke depan, dan akan mengungkap rencananya dalam waktu dekat.
"Gojek menghormati proses yang sedang berlangsung dan tidak akan memberikan komentar lebih jauh sebelum ada pemberitahuan resmi dari pihak Istana," ujar Nila.
Namun, keputusan mundurnya Nadiem sebagai pimpinan Gojek, direspons berbeda oleh pengemudi ojek online (ojol).
BACA JUGA: Sosok Menteri Ekonomi, Ekonom: Profesional dan Komunikator Andal
“Saya pribadi tidak setuju kalau Nadiem duduk di kabinet Jokowi, nantinya bakalan gimana kesejahteraan ojol-ojol ini kalo bos saya di ambil" ujar salah satu pengemudi ojek online Gojek kepada GenPI.co yang tidak mau disebutkan namanya, Senin malam (21/10/2019).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News