Ditinggal Nadiem Makamrim, Gojek akan Ekspansi 3 Negara Pada 2020

02 November 2019 16:56

GenPI.co - Tak lama ditinggal Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan kebudayaan, Gojek langsung tancap gas dengan memperluas layanan ke tiga negara pada tahun 2020. 

"Kami mempersiapkan untuk masuk ke dua negara tersebut. Filipina sudah ada layanan pembayaran, tapi layanan Gojek belum," ujar co-CEO Gojek Andre Sulistyo pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-9 Gojek di Jakarta, Sabtu (2/11).

Gojek, lanjut Andre, telah berkomunikasi dengan para pemimpin negara tujuan ekspansi untuk memilih layanan yang cocok di negara tersebut.

BACA JUGA: Nadiem Menteri: Gojek Punya 2 Bos Baru, Ini Kata Pengemudi Ojol

"Layanan kami cocok untuk negara berkembang dengan isu efisiensi infrastruktur negara. Sudah cocok sekali di Asia Tenggara," kata Andre.

Di Singapura misalnya, Gojek fokus dalam layanan transportasi karena peningkatan kebutuhan masyarakat untuk pindah dari satu titik ke titik lain. Sementara, layanan pesan antar-makanan diklaim cocok untuk pasar Vietnam.

Data internal GoFood di pasar internasional menyebutkan layanan pesan antar-makanan Go-Viet diklaim telah memimpin pasar pengantaran makanan sejak diluncurkan pada November 2018 di Ho Chi Minh City, dan Maret 2019 di Hanoi.

BACA JUGA: Mantul, GoJek Siap Mengaspal di Malaysia

Andre mengatakan 20 persen dari total pelanggan layanan Gojek berasal dari luar negeri. "Ke depan, kami punya mimpi agar kontribusi layanan dari negara lain bisa 50:50," katanya.

Gojek telah diunduh lebih dari 155 juta kali, dengan 29,2 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia, 800 ribu pengguna aktif bulanan di Singapura. Kemudian, dua juta pengguna aktif bulanan di Thailand dan 4,3 juta pengguna aktif bulanan di Vietnam. (ant)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co