GenPI.co - Kesepakatan fase 1 hubungan dagang antara pemerintah Amerika Serikat dan China gagal diteken di Chile, kabarnya Hawaii yang berpotensi menjadi tempat penandatanganan dua negara itu.
Rencana semula, kesepatakan 1 itu akan diteken disela kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) pada 16-17 November 2019 di Chile.
Namun pada Rabu 30 Oktober 2019, Chile menarik diri untuk menjadi tuan rumah pertemuan internasional tersebut, akibat protes anti-pemerintah Chile yang terus bergulir.
Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan pada Minggu (3/11/2019), Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa perjanjian perdagangan akan ditandatangani di suatu tempat di Amerika.
BACA JUGA: Trump Optimistis China Teken Kesepakatan Dagang, Ini Lho Negonya!
“Ross (Menteri Perdagangan AS) juga mengatakan bahwa Iowa, Alaska , Hawaii, atau juga China merupakan tempat yang tepat untuk Trump dan Xi Jinping (Presiden China) untuk menandatangani kesepakatan,” kata Nico dalam risetnya, Senin (4/11/2019).
Nico mengemukakan, China dan Amerika sama-sama menginsyaratkan kesepakatan tahap pertama yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan perang dagang yang selama ini terjadi akan diteken.
Trump mengatakan bahwa Amerika bergerak bersama China untuk membuat kesepakatan.
Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa mereka telah mencapai konsesus, sementara dari pihak Amerika mengatakan terus mengalami kemajuan dan negosiasi masih berlanjut.
BACA JUGA: Amboi, Xi Jinping Kirim Surat Buat Trump Usai Ada Sepakat Dagang
Saat perdamaian dagang AS-China makin jelas, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (4/11/2019) bergerak di kisaran 6.191-6.257.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat,” ujar Nico.
PT Pilarmas Investindo Sekuritas pada perdagangan hari ini merekomendasikan saham BBCA, ACES, dan INTP.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News