GenPI.co - Kurs tengah Bank Indonesia (BI) menguat Rp 9 atau 0,06 persen menjadi Rp 14.091 per dolar Amerika Serikat pada hari ini, Senin (25/11/2019).
Dikutip dari laman BI, kurs jual pada hari ini Rp 14.161/USD, kurs beli Rp 14.020/USD. Sehingga diperoleh kurs tengah Rp 14.091/USD.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengemukakan pasar uang hingga siang ini dipengaruhi sentimen eksternal dan dari dalam negeri.
Sentimen luar negeri, ujarnya, pasar saat ini masih memonitor kelanjutan kesepakatan dagang Amerika Serikat dan China fase 1.
BACA JUGA: Harga Emas Makin Loyo, Lagi-lagi Karena Hubungan Dagang AS-China
“Pasar mencerna komentar dari Presiden AS Donald Trump tentang China, meningkatkan harapan bahwa kedua belah pihak akan menandatangani kesepakatan perdagangan segera,” kata analis Ibrahim kepada GenPI.co, Senin (25/11/2019).
Trump mengatakan kesepakatan dengan China berpotensi semakin dekat terealisasi, dan juga mengindikasikan bahwa ia mungkin tidak menandatangani RUU yang disahkan minggu ini oleh Kongres yang mendukung Hong Kong dalam upaya untuk menenangkan Beijing.
BACA JUGA: Guys, Harga Emas Antam Tak Bergeser Termasuk Kepingan 1 Kg!
Selain itu, pasar juga merespons adanya data peningkatan output manufaktur AS November. Aktivitas layanan juga meningkat. Kedua indeks berada pada level tertinggi sejak April.
Sementara sentimen dari dalam negeri, ujar Ibrahim, terkait keyakinan BI bahwa defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD) dan neraca pembayaran Indonesia (NPI) akan membaik pada akhir tahun 2019.
Kurs tengah BI pada Senin (25/11/2019) di Rp 14.091/USD (grafik: BI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News