GenPI.co - Harga emas di pasar global menguat pada penutupan perdagangan Selasa (27/11/209) setelah melorot ke bawah USD 1.470 per troy ounce.
Pada penutupan perdagangan Selasa (27/11/2019), harga emas di Bursa Comex naik USD 3,6 atau 0,25 persen menjadi USD 1.467,4 per troy ounce.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra pergerakan harga emas di pasar global masih dipengaruhi kelanjutan negosiasi hubungan dagang pemerintah Amerika Serikat (AS) dan China.
“Pasar masih mempertanyakan kelanjutan negosiasi, meskipun para pejabat terkait dari dua negara telah memberikan pernyataan positif bahwa kesepakatan sudah dekat,” kata Ariston kepada GenPI.co, Rabu (27/11/2019).
BACA JUGA: Lelah Menunggu Tekenan AS-China di Kesepakatan Dagang Fase 1
Kekhawatiran terkait nasib kesepakatan dagang tersebut, ujarnya, yang masih menahan pelemahan harga emas.
“Selain itu, semalam telah dirilis data tingkat keyakinan konsumen AS versi Conference Board. Hasilnya di bawah ekspektasi pasar 125,5 vs 126,9 yang menekan dolar AS dan mengangkat harga emas,” ujar Ariston.
Pasar diprediksi masih memantau kelanjutan negosiasi dagang.
"Potensi harga emas di kisaran harga USD 1.450-USD 1.465 per troy ounce,” papar Ariston.
BACA JUGA: Jumat 22 November, Indosurya Rekomendasi 4 Saham Perbankan
Berikut pergerakan harga emas Comex kontrak Februari 2020 (USD/troy ounce):
26 November: 1.467
25 November: 1.463
22 November 1.470
21 November 1.470
20 November 1.474
19 November 1.474 (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News