GenPI.co - Di tengah harapan akan kesepakatan dagang pemerintah Amerika Serikat dan China, Presiden Trump secara mengejutkan pada Kamis pagi WIB meneken RUU HAM dan Demokrasi sebagai bentuk dukungan AS atas demostran Hong Kong.
“Berita yang mengejutkan di pagi hari ini. Hal ini mengindikasikan bahwa Amerika mendukung demonstran di Hong Kong. Langkah yang akan menyulitkan hubungannya dengan China di tengah kemesraan saat ini,” kata Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Kamis (28/11/2019).
Ia mengatakan dengan persetujuan Trump atas RUU itu, berpotensi membuat kesepakatan dagang AS-China menjadi mundur.
BACA JUGA: Kamis 28 November, Dua Broker Ini Kompak Rekomendasi Saham TLKM
“Selain itu, dengan dukungan dari RUU tersebut, demonstran Hong Kong akan merasa seolah olah mendapatkan dukungan dari Amerika. Sehingga berpotensi untuk terus melakukan unjuk rasa sampai tuntutannya terpenuhi,” ujar Nico.
Sementara, ujarnya, telah disampaikan sebelumnya untuk tidak meremehkan tekad China untuk mempertahankan kedaultan, keamanan dan kepentingan China.
Saat pasar terkejut soal sikap Trump atas RUU HAM, PT Pilarmas Investindo memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (28/11/2019) bergerak di kisaran 6.000 – 6.050.
BACA JUGA: Lelah Menunggu Tekenan AS-China di Kesepakatan Dagang Fase 1
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah,” ramal Nico.
PT Pilarmas Investindo pada hari ini merekomendasikan saham PGAS, LPPF, INKP. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News