GenPI.co - Pasar masih terus menunggu jadi tidaknya pengenaaan tarif atas tambahan sejumlah produk asal China pada 15 Desember 2019.
Hanya Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang bisa menyetop rencana pengenaan tarif tersebut.
Jadwal pengenaan tarif ersebut menjadi penting, karena akan memberi sinyal kemajuan kesepakatan dagang antara pemerintah AS dan China.
“Harapan China bahwa Trump akan menunda kenaikkan tarif, untuk memberikan waktu menegosiasikan kesepakatan perdagangan tahap pertama,” kata Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Rabu (11/12/2019).
BACA JUGA: Ada Harapan IHSG Naik Lagi, 2 Broker Kompak Rekomendasi JSMR
Apalagi, ujarnya, Amerika dan China terus melanjutkan negosiasi untuk membahas pokok permasalahan. Antara lain, mengurangi atau menghapus tarif yang sudah diterapkan.
Amerika telah menambahkan bea masuk sebesar 25 persen untuk produk China senilai USD 250 miliar. Selain itu mengenakan 15 persen retribusi atas barang senilai USD 110 miliar selama perang dagang AS-China yang telah berlangsung selama 20 bulan.
“Fokus utamanya saat ini adalah pengurangan tarif tersebut sebanyak setengahnya,” ujar Nico.
BACA JUGA: Ramalan IHSG Pekan Depan: Siap-siap, IHSG Bakal Terjang 6.200
Trump dijadwalkan akan bertemu dengan tim perdagangannya pada Kamis (12/12/2019).
“Kini bola panas tersebut berada di Amerika yang saat ini sedang berada di atas angin. Namun, sedikit toleransi akan membantu. Bukan hanya bagi China, bagi Amerika, dan bagi dunia,” papar Nico.
Saat pasar menantikan keputusan AS atas pengenaan tarif produk China pad 15 Desember 2019, PT Pilarmas Investindo Sekuritas
Memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu (11/12/2019) begerak di kisaran 6.146-6.195.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang untuk bergerak melemah,” ujar Nico.
PT Pilarmas Investindo Sekuritas pada perdagagan hari ini mereomendasikan saham BBNI, ACES, PWON
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News