GenPI.co - Fed berencana tak akan mengubah suku bunga acuannya hingga 2020. Hal ini sejalan dengan optimistis AS atas kondisi ekonomi, di tengah ancaman efek perang dagang berkepanjangan.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) optimistis dengan kondisi ekonominya hingga tahun 2020, ditandai dengan rencana Bank Sentral AS (Federal Reserve) yang tak mengubah suku bunga acuan hingga 2020.
Kebijakan ini sesuai dengan prediksi pasar, jika rapat Fed pada 11 Desember 2019 tak akan memangkas suku bunga acuannya. Saat ini Fed Rate sebesar 1,75 persen.
“Apa yang dilakukan The Fed sudah sangat baik, dan kami melihat bahwa meskipun ada tekanan, namun AS tetap optimis terhadap ekonominya tahun depan,” kata Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Kamis (12/12/2019).
BACA JUGA: Tanggal Cantik, 2 Broker Rekomendasi Saham ASII, GGRM, UNVR
Padahal, ujarnya, kondisi ekonomi masih akan dipengaruhi dengan keberlanjutan perang dagang AS-China, melalui aksi saling balas pengenaan tarif produk impor di dua negara tersebut.
“Kami masih akan melihat bahwa keputusan perang dagang tetap akan menjadi salah satu booster, entah negatif atau positif. Tergantung bagaimana hasil (kesepakatan),” ujar Nico.
Saat pasar merespons kebijakan Fed atas suku bunganya, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (12/12/2019) bergerak di kisaran 6.152 -6.218,
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang untuk bergerak bervariatif dengan potensi melemah,” ucap Nico.
BACA JUGA: Pasar Tunggu Perkembangan AS-China, Bola Panas di Tangan Trump!
PT Pilarmas Investindo Sekuritas pada perdagangan hari ini merekomendasikan saham BBRI, EXCL, ICBP.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News