GenPI.co - Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, penyebab menurunnya penumpang Bandara Soekarno Hatta harga tiket yang mahal dan infrastruktur tol Trans Jawa dan Sumatera yang sudah terbangun.
“Di dalam penerbangan, tidak hanya satu penyebabnya di seluruh dunia pun pergerakan turun. Kita kena imbas karena adanya isu yang dihembuskan terkait harga tiket, bagasi berbayar,” ujarnya dalam paparannya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu, (22/12).
BACA JUGA: Sepanjang 2019, Penumpang Bandara Soekarno Hatta Turun 11 juta
Menurut Awaluddin sejak dahulu dalam penerbangan berbiaya murah (LCC), bagasi memang tidak termasuk dalam komponen harga tiket.
“Penerbangan LCC, bagasinya pasti berbayar. Komponen tarif itu tidak ada bagasi,” katanya.
Faktor lainnya, lanjut dia, yakni membaiknya Infrastruktur transportasi lain, seperti tol terutama untuk penerbangan di wilayah Jawa.
“Di Jawa Infrastruktur darat yang cukup membaik. Tol saat ini cukup tinggi. Di udara justru rendah. Di satu sisi kondisi memang bergerak,” katanya.
BACA JUGA: Kisah Porter Mengais Rezeki Dilonjakan Penumpang Stasiun Gambir
Namun, ia tetap optimistis permintaan akan terus tumbuh karena pertumbuhan penumpang pesawat di Indonesia dinilai lebih baik, yakni empat persen dibanding negara lainnya, yakni tiga persen.
Sebelumnnya, Penumpang Bandara Soekarno-Hatta turun hingga 11 juta penumpang sepanjang 2019 yakni 54,2 juta penumpang dari 65,6 juta penumpang sepajang 2018. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News