Setelah Ruang Kerja Bersama, Kini Co-Living Disukai Milenial

27 Desember 2019 07:51

GenPI.co - Konsep berbagi ruang makin menjadi tren di kalangan milenial, terutama untuk mereka yang tinggal di kota-kota besar.

Setelah tren ruang kerja bersama (co-working), kini kalangan milenial yang tidak saling mengenal satu dengan lainnya mulai minat sepakat tinggal di rumah atau satu apartemen dengan orang yang tidak dikenal sebelumnya.

Mereka sepakat tinggal di hunian yang bisa mendukung gaya hidup kekinian. Yaitu, tempat tinggal dengan sejumlah fasilitasnya.

Namun, karena keterbatasan kondisi ekonomi, kalangan milenial rela untuk berbagi dengan orang lain, bersama menikmati satu hunian.

BACA JUGA: 3 Jenis Investasi Cocok untuk Milenial, Apa Saja?

“Co-living bukan konsep baru, Namun kini menjadi tren di tengah perkembangan teknologi. Biasanya pelakunya adalah kalangan milenial yang suka mendapat pengalaman baru, dan cinta kebebasan,” kata Anton Sitorus, Kepala Riset Savills Indonesia dilansir dari rilisnya, belum lama ini.

Dengan menggandeng milenial lainnya, ujar dia, kalangan muda dengan kocek terbatas bisa mendapatkan akomodasi yang nyaman dan bisa terjangkau harga sewanya.

Tuntutan kalangan milenial, diantaranya, rumah atau apartemen sewa yang memiliki dekorasi serta fasilitas yang mendukung kenyamanan mereka.

BACA JUGA: Mau Bikin Kafe yang Diminati Generasi Milenial, Nih Kiatnya

Sebenarnya, juga sudah dikenal istilah indekos. Satu kamar bisa dihuni dua orang yang sebelumnya tidak saling kenal, agar harga sewanya bisa lebih terjangkau.

Perbedaannya dengan co-living adalah, kata Anton, tuntutan ketersediaan fasilitas di rumah atau apartemen hunian yang dilipih serta dikelola secara pofesional.

Tidak seperti indekos, yang penting memiliki kamar yang nyaman, dan biasanya tidak memikirkan hal lainnya.

Anton mengatakan saat ini yang sudah banyak tersedia co-living di Ubud, Bali.

Penghuni biasanya sosok yang suka mengembara, kreatif, penulis.

Lainnya, adalah para pekerja yang membutuhkan tempat tinggal yang dekat dengan kantornya.

Beberapa operator co-living di Indonesia:

CoHaus: Rp 7,9 juta/bulan
CoHive: Rp 3 juta/bulan
Wellspaces: Rp 4 juta/bulan
Rukita: Rp 2,9 juta/bulan
Flokq: Rp 3,9 juta/bulan (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina
co-living   co-working   hunian   indekos   apartemen   rumah   milenial  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co