Jelang Akhri Tahun, Harga Gas Elpiji 3 Kilogram Rp 35.000

27 Desember 2019 15:25

GenPI.co - Menjelang akhir tahun 2019, harga gas elpiji 3 kilogram di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, naik menjadi Rp 35.000.  

"Harga elpiji 3 kilogram bersubsidi di warung atau pengecer ini jauh dari harga eceran tertinggi (HET). Harga saat ini Rp35.000 per tabung sementara HET di tingkat pangkalan Rp17.500 per tabung," kata Nurhayati, warga Palangka Raya, Jumat (27/12).

BACA JUGA: Tito Belum Terima Surat Pengunduran Diri Wakil Bupati Nduga

Ibu dua anak ini pun mengaku bingung dengan masih tingginya harga jual gas bersubsidi di wilayah ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah itu.

"Jika dihitung selisih antara harga HET di Pangkalan dengan harga jual di tingkat pengecer lebih dari dua kali lipat. Entah kenapa harga gas bersubsidi tetap mahal dan sulit sekali turun," katanya.

Dia pun berharap kinerja pemerintah kota pada akhir 2019 semakin membaik yang salah satunya dibuktikan dengan mampunya menstabilkan harga gas yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu itu.

Cristiana warga Palangka Raya lainnya juga mengatakan hal yang serupa bahwa harga elpiji di tingkat pengecer jauh dari harga eceran tertinggi yang dikeluarkan pemerintah.

BACA JUGA: Seribu Calon Jemaah Korban First Travel akan Diberangkatkan Umrah

"Memang di pangkalan masih ada yang jual sesuai HET. Namun itu pun kami harus mengantre cukup panjang dan menggunakan foto kopi KTP yang berlaku satu tabung gas," katanya.

Untuk itu, agar menghindari antrean dia mengaku terpaksa membeli elpiji di pengecer meski harus diperoleh dengan harga yang jauh lebih mahal.

"Memang untuk di pengecer banyak stoknya. Kita tidak sulit mendapatkan gas. Namun yang harus menjadi perhatian pemerintah ialah harganya yang sangat menguras kantong," katanya. (ant)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co