Helmy Yahya Dipecat jadi Dirut, Tagar Save TVRI Trending Twitter

22 Januari 2020 12:33

GenPI.co - Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia memecat Helmy Yahya  dari jabatan sebagai Direktur Utama (Dirut) TVRI, mulai 16 Januari 2020.

Helmy menyebutkan salah satu dasar pemberhentian dirinya, mengenai pembelian hak siar langung Liga Inggris yang dinilai tidak tertib adminsitrasi, tulis Antara.

Menurut Helmy, pembelian siaran Liga Inggris bertujuan agar TVRI memiliki konten yang membuat semua orang menonton TVRI.

Dalam salah satu unggahannya di Instagram, ketertarikan pemirsa pada tayanan TVRI kini bersaing dengan stasiun TV swasta.

“Nembus no 8!!!! Selamat untuk teman2 TVRI! Ikut bangga. Dengan tulang punggung BWF dan Liga Inggris, TVRI makin ditonton!,” unggah Instagram @helmyyahya, Senin (20/1/2020).

BACA JUGA: Dewan Pengawas TVRI Buka Suara Soal Pemecatan Helmy Yahya

Sementara itu, pada hari ini, Rabu (22/1/2020), sampai pukul 12.20 WIB, tagar #SaveTVRI menjadi salah satu trending di Twitter.

Berikut sejumlah cuitan netizen di Twitter yang menyertakan #Save TVRI:

“Ada apa dengan Liga Inggris sampai disebut Tidak Sesuai Dengan Jati Diri Bangsa? Jati Diri Bangsa itu Sinetron Azab, Rumah Uya, pesbuker, baku hantam  #AdaApaDiBalikDewasTVRI #SaveTVRI #savehelmyyahya,” unggah @Rb_Kustiadi

“Dulu tonton @TVRINasional krn tdk ada pilihan lain & animo pudar sejak bnyk TV2 alternatif. Sdr @helmyyahya dkk ubah TVRI jadi naik daun lg tp ditendang, knp? Alasan yg plg mngkin, dg jangkauan terluas, TVRI jd ancaman TV2 lain (?) #savetvri @kemkominfo,” ujar @widjokongko.

BACA JUGA: Dipecat Sebagai Dirut TVRI, Begini ungkapan Perasaan Helmy Yahya

“We stand with Helmy Yahya #savetvri #savehelmyyahya,” ucap @riazakaria.

“Duo @helmyyahya & @Apni yang membuat @TVRINasional kembali dilirik oleh pemirsa dan kolega #savetvri,” papar @t10nugroho. (*)
 

 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co