GenPI.co - Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan alasannya menarik Yenny Wahid dan Triawan Munaf sebagai komisaris PT Garuda Indonesia (Persero).
"Di Garuda itu kan ada dua hal. Tidak hanya di bisnisnya ada permasalahan, tapi juga tentu dengan proteksi daripada ketenagakerjaannya, khususnya untuk kaum wanita," kata Erick di Jakarta, Kamis (23/1).
BACA JUGA: Dirut Baru Garuda Ternyata Punya Hobi Traveling, Loh!
Untuk Triawan Munaf, Erick menilainya jelas sebagai figur yang inovatif dan sudah tidak perlu diragukan kiprahnya dalam pengembangan ekonomi kreatif.
Apalagi, ayah penyanyi Sherina Munaf tersebut pernah mengepalai Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia.
"Di era ini kan persaingannya sudah bukan pesawat saja, di mana Garuda itu juga banyak implemen teknologi yang harus disiapkan. Itu juga ada hubungan dengan bagaimana kita ber-'partner' dengan pihak swasta juga," ujarnya.
Sementara untuk Yenny Wahid, Erick menegaskannya sebagai sosok pegiat sosial dan perempuan yang diharapkan bisa melindungi dan mengayomi dalam bidang ketenagakerjaan, khususnya kaum perempuan.
"Nah, kalau Ibu Yenny enggak usah dipertanyakanlah, kan figur wanita yang bagus di mana dengan ada Bu Yenny tentu sekarang pramugari, 'front officer', perempuan paling tidak ada yang melindungi atau ada yang bisa diajak bicara," katanya.
BACA JUGA: Luar Biasa, Presiden Jokowi Sanjung Prabowo di Rapim TNI
Namun, Erick enggan membahas persoalan Garuda secara kasus per kasus, termasuk menyangkut beberapa pramugarinya yang ramai diperbincangkan di media sosial.
Sebelumnya, Menteri BUMN merombak manajemen Garuda Indonesia dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan menunjuk Irfan Setiaputra sebagai Direktur Utama, Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama, dan Yenny Wahid sebagai Komisaris Independen. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News