GenPI.co - Harga emas di Bursa Comex menguat pada penutupan perdagangan Rabu (5/2/2020).
Logam mulia untuk kontrak April 2020 naik USD 7,3 atau 0,47 persen, menjadi USD 1.562,8 per troy ounce, setelah pada penutupan perdagangan Selasa anjlok ke USD 1.555,5 per troy ounce.
Namun, pada hari ini (6/2/2020), pukul 07.16 WIB, emas telah turun USD 3,5 atau 0,22 persen ke USD 1.559,3 per troy ounce.
Apakah kondisi pergerakan emas ikut dipengaruhi adanya keputusan lolosnya Presiden AS Donald Trump dari upaya pemakzulan?
BACA JUGA: Pengumuman! Lolos dari Pemakzulan, Trump Batal Lengser
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan kemenangan Trump sudah diprediksi, karena Senat AS dikuasai Partai Republik.
“Pemakzulan tidak memengaruhi (pergerakan emas),” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada GenPI.co, Kamis (6/2/2020).
Ia mengemukakan soal wabah virus corona, masih menjadi sentimen utama yang memengaruhi pergerakan harga emas di pasar dunia.
“Emas mungkin masih bisa bergerak melemah hari ini, mengikuti sentimen positif meredanya kekhawatiran pasar terhadap potensi pelambatan ekonomi karena virus corona,” ujar Ariston.
Selain itu, tambahnya, berita mengenai kemajuan penemuan vaksin virus corona oleh ilmuwan Inggris juga membantu memberikan sentimen positif.
BACA JUGA: Bursa 6 Februari: 4 Saham Perbankan Direkomendasi, Apa Saja?
“Data ekonomi AS yang dirilis positif kemarin seperti data non farm payroll versi ADP dan data ISM indeks non-manufaktur, juga mendorong pelemahan harga emas karena penguatan dolar AS. Tapi pasar tetap waspada dengan perkembangan selanjutnya,” beber Ariston.
Ia memprediksi emas di pasar spot (XAUUSD) pada perdagangan hari ini, Kamis (6/2/2020) bergerak di kisaran USD 1.540- USD 1.570 per troy ounce. (*)
Pergerakan harga emas Comex kontrak April 2020 (USD/troy ounce):
5 Februari: 1.562
4 Februari: 1.555
3 Februari: 1.582
31 Januari: 1.587
30 Januari: 1.589
29 Januari: 1.576 (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News