Hoki Banget, Dulu Pemulung Sekarang Jadi Miliarder

11 Februari 2020 06:45

GenPI.co - Roda kehidupan memang selalu berputar. Paidi misalnya. Pembudidaya tanaman porang itu dulunya pemulung. Sekarang dia jadi miliarder yang tajir melintir. 

Meski sudah tajir melintir, Paidi tetap membumi. Dia tak segan berbagi cerita kesuksesannya dalam membudidayakan tanaman porang kepada petani lainnya. 

BACA JUGA: Cowok Bakal Hoki Banget Jika Cewek Berani Begini, Tandanya Cinta

Tanaman porang menjadi incaran beberapa negara dan tanaman ini sudah diekspor hingga ke Jepang. Itu yang kemudian membuatnya menjadi miliarder.

1. Kisah Kesuksesan

Tanaman porang menjadi jalan mengubah nasib Paidi. Ia adalah seorang petani yang dulunya bekerja sebagai pemulung. Kini paidi berhasil mendulang kesuksesan dan menjadi miliarder setelah membudidayakan porang.

Dulu, salah seorang temannya mengenalkan tanaman porang yang memiliki nilai jual tinggi. Paidi pun mencari referensi di internet tentang kegunaan porang.

BACA JUGA: Zodiak Ini Hoki Banget, Makin Tua Kian Memesona 

2. Manfaat Tanaman Porang

Tanaman porang dapat tumbuh pada jenis tanaman apa saja. Tanaman porang biasanya dimanfaatkan untuk kosmetik. Tak hanya itu, tanaman porang digunakan untuk tepung baku, hingga pembuat lem.

3. Berbagi Ilmu dengan Petani

Paidi memiliki petani binaan yang jumlahnya sudah lebih dari 1.000 orang. Para petani tidak hanya berasal dari Madiun, tetapi juga di luar pulau Jawa seperti Kalimantan dan Sumatera.

Para petani ditawari bekerjasama dengan PT Paidi Indo Porang. Perusahaan milik Paidi ini akan memberikan bibit kepada petani, namun petani harus menjual hasil panen ke perusahaannya.

4. Cara Budidaya Porang

Umumnya tanaman porang baru bisa dipanen dua hingga tiga tahun. Namun, Paidi mengubah pola menanam porang sehingga lebih cepat dipanen.

Porang umumnya tumbuh liar di bawah naungan pohon lain, hal inilah yang membuat porang lama untuk bisa panen. Setelah banyak dilakukan percobaan, ternyata tanaman porang ditanam di persawahan.

Kini Paidi bisa memanen 70 ton porang di satu hektare lahan. Paidi juga menanam dengan menggunakan umbi porang bukan biji 'katak' yang menempel pada daun sehingga masa panen dari yang tiga tahun bisa dipangkas enam bulan.

5. Harga Tanaman Porang

Porang memiliki nilai ekspor yang fantastis. Harga porang segar dijual Rp 4000 per Kg. Sedangkan porang olahan yang siap ekspor harganya Rp 14.000 per Kg. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co