GenPI.co - Sejak di awal perdagangan Senin (2/3/2020), harga emas sudah menunjukkan gejolaknya, bahkan sempat menembus USD 1.600 per troy ounce.
Pada penutupan perdagangan Senin (2/3/2020), harga emas Comex berakhir menguat USD 28,1 atau 1,79 persen menjadi USD 1.594,8 per troy ounce.
Untuk pergerakannya pada siang ini, Selasa (3/3/2020), pukul 12.15 WIB, harga emas Comex masih mengalami kenaikan. Namun penguatan terbatas, tidak seperti pada pergerakan Senin. Emas Comex naik USD 2 atau 0,13 persen ke USD 1.596,8 per troy ounce.
“(Ada sejumlah) sentimen positif (yang) mungkin bisa menahan penguatan harga emas,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada GenPI.co, Selasa (3/3/2020).
BACA JUGA: Bursa Saham 3 Maret 2020, Saham BBCA dan BBNI Direkomendasi
Ia mengatakan, sentimen positif masuk ke pasar keuangan kemarin karena ekspektasi stimulus global. Antara lain, potensi pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral AS (Fed) bulan ini.
“Pagi ini Bank Sentral Jepang dilaporkan melakukan operasi pasar dengan membeli obligasi sebesar 500 miliar yen,” kata analis Ariston kepada GenPI.co, Selasa (3/3/2020).
Pasar, ujarnya, juga tengah menunggu keputusan pemangkasan suku bunga dari Bank Sentral Australia.
“Indeks saham Asia terlihat positif pagi ini,” ucapnya.
BACA JUGA: Lemas Cuma Sehari, Harga Emas Terjun Bebas Jadi Sepenggal Memori
Namun, pasar masih mengkhawatirkan perkembangan virus corona yang terus bertambah di luar China. “Ini bisa menjadi pendorong naik harga emas.”
Di hari ini, Ariston memperkirakan pergerakan harga emas di pasar spot di kisaran USD 1.570-USD 1.620 per troy ounce. (*)
Pergerakan harga emas Comex kontrak April 2020 (USD/troy ounce):
2 Maret: 1.594
28 Februari: 1.566
27 Februari: 1.642
26 Februari: 1.643
25 Februari: 1.650
24 Februari: 1.676 (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News