GenPI.co - Hingga saat ini emas masih menjadi investasi paling aman karena nilainya tetap stabil dibandingkan dengan rupiah terhadap inflasi. Di samping itu perhiasan emas juga merupakan instrumen investasi yang menguntungkan karena memiliki likuiditas yang tinggi, mudah didapatkan dan nilainya terus meningkat.
Hadirkan kemudahan #CaraBaruBeliEmas, Lakuemas sebuah aplikasi penyedia jasa jual/beli emas memperkenalkan inovasi dalam melakukan investasi dan transaksi melalui fitur Laku Tukar. Sebuah fitur yang menghadirkan pengalaman modern dalam berbelanja perhiasan.
Dimana melalui fitur ini, pengguna layanan aplikasi dapat mewujudkan keinginannya untuk menabung dan mendapatkan perhiasan idaman dengan mudah. Melalui Lakuemas pengguna dapat menukarkan saldo emas di toko emas mitra Lakuemas dengan perhiasan emas yang diinginkan.
BACA JUGA: Klaster Zena dari Sinar Mas Land Cocok untuk Milenial
“Di tahun 2020 untuk beberapa kali fluktuasi emas menembus level tertinggi. Dengan berinvestasi saldo emas secara rutin di aplikasi kami, tanpa melihat fluktuasi harga bulanan merupakan strategi terbaik dalam berinvestasi emas,” ujar Junior Sambyanto, Business Development Director Lakuemasdalam keterangan resminya.
Aplikasi Lakuemas hadir dengan fitur Laku Tukaryang mengakomodasi pembeli emas untuk mendapatkan kemudahan dalam berinvestasi perhiasan.
Lakuemas merupakan penyedia jasa jual dan beli emas yang terintegrasi secara onlinedan offline. Setiap transaksi dapat diakses dengan aman dan praktis melalui website, e-commerce& aplikasi mobile. Hanya dengan Rp 50,000,00 pengguna sudah bisa mulai berinvestasi emas.
“Setelah akumulasi saldo emas terkumpul, pengguna bisa secara langsung menukarkannya di toko emas partner kami dengan perhiasan emas yang diidamkan. Sampai dengan saat ini, Lakuemas sudah memiliki >100 Toko Emas Partneryang tersebar di 12 Kota,” imbuh Junior.
Pengunjung juga bisa mendapatkan kode referral yang bernilai saldo emas digital gratis sebesar 0.05 gram untuk pengguna baru Lakuemas. Yuk investasi dari sekarang!(*)
BACA JUGA: Harga Emas Mendadak Kalem, Kenapa Lagi Sih?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News