GenPI.co - Wabah virus corona membuat pasar emas di dunia sangat berfluktuasi, Kali ini harga emas kembali anjlok.
Emas berjangka di Bursa Comex untuk kontrak April pada penutupan perdagangan Rabu (18/3/2020) turun USD 47,9 atau 3,1 persen menjadi USD 1.477,9 per troy ounce.
Pasar emas saat ini relatif menjadi adem, karena ditenangkan dengan adanya program stimulus tambahan sejumlah bank sentral.
BACA JUGA: IHSG Tunggu Hasil Rapat RDG BI, Saham BBCA dan BBRI Direkomendasi
“Pagi ini sejumlah bank sentral negara yang terdampak corona berkomitmen meluncurkan program stimulus tambahan, seperti Bank Sentral Jepang dan Eropa,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendrakepada GenPI.co. Kamis (19/3/2020).
Ia mengemukakan Bank Sentral Eropa (ECG) akan meluncurkan program pembelian aset atau obligasi sebesar 750 miliar euro. Sementara itu, Bank Sentral Jepang (BOJ) berniat memperbesar stimulus yang sekarang sedang berjalan.
“Tapi tidak semua aset berisiko bergerak positif pagi ini. Hanya indeks Nikkei yang terlihat positif. Indeks saham Asia lain seperti Hong Kong, China dan Korea masih negatif pagi ini,” beber Ariston.
BACA JUGA: Seandainya Lockdown Dilakukan, Begini Gambaran Dampaknya?
“Harga emas XAUUSD (pasar spot) bisa ikut turun selaras dengan penurunan indeks saham global. Potensi harga emas hari ini USD 1.430- USD 1.530 per troy ounce,” kata Ariston.
Pergerakan harga emas Comex kontrak April 2020 (USD/troy ounce):
18 Maret: 1.477
17 Maret: 1.525
16 Maret: 1.486
13 Maret: 1.516
12 Maret: 1.590
11 Maret: 1.642 (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News