Selamatkan Rupiah, BI Gelontorkan Rp 300 Triliun, Hasilnya...

21 Maret 2020 09:41

GenPI.co - Bank Indonesia sudah menggelontorkan dana sekitar Rp 300 triliun sepanjang tahun ini untuk menguatkan nilai tukar rupiah dari tekanan dolar Amerika Serikat (AS), termasuk saat kemunculan wabah virus corona. 

BACA JUGA: Pantai Carita dan Puncak Makin Ramai, Presiden Jokowi Tak Kuasa..

Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, intervensi nilai tukar rupiah dilakukan di pasar spot, kemudian di pasar sekunder untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN), yang dilepas investor asing, dan intervensi di pasar Domestik NDF

"Kami terus melakukan injeksi likuiditas baik rupiah dan valas. Untuk injeksi likuditas kami laporkan tahun ini sudah injeksi rupiah hampir Rp 300 triliun," jelas Perry.

BACA JUGA: Wanita Akan Jantungan, Karena 4 Zodiak Ini Romantisnya Luar Biasa

Menurut Perry, injeksi likuiditas itu antara lain dengan pembelian SBN di pasar sekunder mencapai Rp163 triliun yang telah dilepas investor asing.

Setelah itu, BI mengubah Giro Wajib Minimum (GWM) rupiah atau batas pencadangan kas bank mencapai Rp 51 triliun sejak awal tahun.

BACA JUGA: Virus Corona Membuat Rupiah Rontok, Terawangan Mbah Mijan Top...

BI juga melonggarkan lagi GWM rupiah dengan tambahan likuiditas mencapai Rp 23 triliun dan GWM valas dengan nilai suntikan dana 3,2 miliar dolar AS.

Menurut Perry, langkah itu dilakukan karena aliran modal asing (capital outflow) yang keluar dari Indonesia terus meningkat akibat tekanan ekonomi global.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Ini Kabar Baik Peneliti Soal COVID-19 di Indonesia

Setidaknya, dari Januari hingga Kamis (19/3) kemarin, arus modal keluar mencapai Rp 105,1 triliun secara netto.

BI juga mendorong dunia usaha, termasuk para eksportir, turut membantu menjaga nilai tukar rupiah dengan tidak menahan dolar AS.

BACA JUGA: Aktris Ashanty: Jika Virus Corona Tentara Allah, Selesaikanlah...

Eksportir dapat melepas dolar AS ke pasar. Hal itu akan memberikan pasokan dolar AS di pasar valuta asing.

"Oleh karena itu l, dalam konteks ini Presiden Jokowi memberikan arahan supaya seluruh potensi suplai yang ada di dalam negeri dimobilisasi termasuk para eksportir yang selama ini menahan dolarnya, agar juga memberikan suplai kepada pasar valas," pungkasnya.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co