Efek Corona: Pengangguran Amerika Tembus 6 Juta, Antisipasi RI?

03 April 2020 18:02

GenPI.co - Rilis data pengangguran oleh Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) membuka mata dunia, bahwa begitu besarnya dampak virus corona (covid-19) terhadap perekonomian.

Data pertama di April 2020 yang dirilis Kamis, menunjukkan sekitar 6,6 juta orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran pada pekan lalu.

Pada sepekan sebelumnya, dilaporkan ada 3 juta yang mengajukan tunjangan pengangguran. Angka 6,6 juta, merupakan penambahah jumlah pengangguran terbesar mingguan dalam satu dekade terakhir di AS.

“Ini pertanda kejatuhan ekonomi cukup dalam di AS akibat covid-19. Krisis sebenarnya sudah berlangsung meskipun beberapa pemerintah tidak mengakui,” kata Bhima Yudhistira Adhinegara, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) kepada GenPI.co. Jumat (3/4/2020).

BACA JUGA: Harga Emas Mabuk Lagi, Ada Apa Gerangan?

Diharapkan pemerintah Indonesia mulai melakukan sejumlah antisipasi, seandainya pengangguran di dalam negeri juga meningkat akibat pandemi virus corona.

“Antisipasi Indonesia  belum cukup, karena ada bolong di tengah penerima stimulus. Yakni kelas menengah dan rentan miskin belum banyak tersentuh,” ujar Bhima. 

Padahal, menurut Bank Dunia ada aspiring middle class yang jumlahnya mencapai115 juta orang. 

Dari data BPS per September 2019, kelas menengah di Indonesia menyumbang 36,9 persen dari total pengeluaran nasional.

BACA JUGA: Senangnya! Token Gratis Sudah Bisa Diperoleh, Akses www.pln.co.id

“Mereka ini rentan jatuh miskin, ketika ada bencana seperti wabah corona,” papar Bhima. 

Sementara itu, ujarnya, bantuan pemerintah yang telah dikemukakan adalah diskon tagihan listrik, kartu sembako, dan antisipasi PKH fokusnya pada orang miskin. 

Bhima mengemukakan, pekerja informal seperti driver ojol mendapat keringanan berupa penangguhan kredit. Namun, implementasinya diserahkan ke masing-masing bank dan leasing. 

“Pelapak online yang masuk kategori UMKM, diberikan kartu prakerja. Saat pendapatan turun pekerja informal malah dikasih training kartu prakerja. Kenapa tidak menerapkan universal basic income langsung cash transfer?,” usul Bhima. 

Ia mengemukakan, Pemerintah Indonesia juga bisa mencontoh Malaysia. Subsidinya, antara lain Internet gratis sampai Rp2,2 triliun. 

Covid-19 memang menciptakan PR buat banyak negara, guna mengatasi dampak terburuk virus corona yang mematikan tersebut. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co