Harga Emas Kembali Terkerek, Nih Penyebabnya!

09 April 2020 08:23

GenPI.co - Harga emas di pasar global kembali menguat, meski tidak terlalu signifikan.

Pada penutupan perdagangan Rabu (8/4/2020) atau Kamis pagi WIB, harga emas kontrak Juni 2020 di Bursa Comex naik USD 0,6 atau 0,04 persen menjadi USD 1.684,3 per troy ounce.

Di pasar spot, pada Kamis pukul 08.02 WIB, harga emas menguat USD 2,92 atau 0,18 persen ke USD 1.649,06.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengemukakan sentimen positif datang dari penguatan indeks di bursa saham Amerika Serikat.

BACA JUGA: Bursa 9 April 2020, Saham UNVR dan BBNI Direkomendasi

Diketahui sejak awal Maret, gerak harga emas menjadi seiring sejalan dengan bursa saham.

Pada penutupan perdagangan Rabu, Bursa Saham AS sangat kinclong. Indeks Dow Jones naik 3,44 persen, S&P menguat 3,41 persen, dan Nasdaq terkerek 2,58 persen.

“Penguatan pasar saham AS semalam, karena respons pasar terhadap pidato Trump yang optimistis ekonomi AS bisa bangkit lagi setelah masa puncak wabah berlalu, dan kemungkinan rilis stimulus tambahan pemerintah AS,” kata Ariston kepada GenPI.co, Kamis (9/4/2020). .

Sementara itu, ujarnya, sentimen yang juga membayangi pasar keuangan hari ini adalah terkait angka penyebaran wabah global virus corona (covid-19) yang makin meningkat, dan belum bisa dikatakan sudah mencapai puncaknya.

BACA JUGA: Belum Dapat Token Gratis? Tenang, PLN Janji Akses Lancar 11 April

Hal ini, tambahnya, kemungkinan menyebabkan akan memburuknya data-data ekonomi global yang dirilis. Malam ini ada data klaim pengangguran mingguan AS yang berpotensi negatif.

“Harga emas berpotensi menguat pagi ini mengikuti sentimen positif pasar Asia, tapi bisa berbalik melemah bila data ekonomi AS yang dirilis malam ini di bawah ekspektasi pasar. Potensi harga emas USD 1.625- USD 1.665 per troy ounce,” ujar Ariston. (*)

Berikut gerak emas Comex kontrak Juni 2020 (USD/troy ounce):

9 April: 1.684
8 April: 1.683
6 April: 1.693
3 April: 1.645
2 April: 1.637
1 April: 1.591 (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co