GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) setelah sempat meninggalkan 4.500, akhirnya pada penutupan perdagangan Selasa (21/4/2020) level tersebut masih bisa terselamatkan.
IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (21/4/2020), turun 73,99 poin atau 1,62 persen menjadi 4.501,92.
BACA JUGA: Harga Minyak Dunia di Bawah 0 Dolar, Terendah Sepanjang Sejarah
Pergerakan IHSG:
21 April: 4.501
20 April: 4.575
17 April: 4.634
16 April: 4.480
Nafan Aji Gusta Utama, Analis Binaartha Sekuritas mengemukan pasar masih merespons harga minyak yang sempat minus, karena terjadi suplai berlebih.
Pandemi virus corona yang menyebabkan masyarakat dunia di di rumah saja, membuat penggunaan energi yang dipasok oleh minyak menjadi berkurang. Stok minyak menjadi penuh di sebagian trader.
“(Mintak patokan global) WTI juga sempat mengalami pelemahan signifikan minus USD 30/barel dari positif USD 20/barel secara instan,” kata Nafan kepada GenPI.co, Selasa (21/4/2020).
BACA JUGA: Harga Emas Ngegas Lagi, Ada Apa Gerangan?
Di sisi lain, kegiatan industri manufaktor global rata-rata berjalan dengan sangat lambat.
“Masyarakat internasional juga dihantui dengan perang tarif minyak antara AS, Rusia maupun Arab Saudi,” ujar Nafan.
Sementara itu, dari sejumlah saham yang tertekan, termasuk sektor tambang. PTBA dan ADRO masuk dalam kelompok top losers.
Berikut pergerakan saham yang harganya paling melejit (top gainers), serta saham yang harganya tertekan (top losers) pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (21/4/2020):
MSCI Top gainers: TBIG, BRPT, KLBF, INDF, BDMN
MSCI Top losers: BSDE, SMGR, JSMR, PTBA, ADRO (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News