GenPI.co - Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merespons kebijakan Gubernur Jawa Barat yang mengirim siswa nakal ke barak militer.
Cak Imin menyatakan tidak mendukung kebijakan tersebut. Menurutnya, tidak perlu sampai melibatkan militer dalam mendisiplinkan anak.
“Saya tidak mengerti idenya. Nggak perlu sampai begitu,” kata Ketua Umum PKB itu, dikutip dari JPNN.com, Sabtu (10/5).
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi diketahui membuat kebijakan mengirim siswa bermasalah ke barak militer untuk dididik.
Kebijakan yang menimbulkan kontroversial tersebut diketahui sudah diterapkan mulai 2 Mei 2025 silam di Jawa Barat.
Siswa bermasalah yang ikut dalam program ini yakni mereka yang kedapatan tawuran, merokok, hingga terjerat narkoba.
Pengiriman ke barak militer itu pun sudah melalui izin orang tua. Mereka menjalani pendidikan selama dua pekan sampai enam bulan.
Dedi Mulyadi mengklaim pembinaan karakter di barak militer tersebut memberi dampak positif pada peningkatan kedisiplinan.
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan program tersebut sudah diikuti oleh sejumlah pelajar dari berbagai kabupaten maupun kota di Jawa Barat.
“Ini memberi dampak positif untuk meningkatkan kedisiplinan siswa,” ucapnya. (ant/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News