GenPI.co - Di saat pandemi virus corona, ternyata satu hasil perkebunan di Tanah Air meroket jumlah ekspornya.
Selain meningkat permintaannya, negara yang membutuhkan pun lebih banyak dari biasanya.
Komoditas apa itu? Palm kernel expeller (PKE) atau bungkil kelapa sawit asal Samarinda, Kalimantan Timur.
Merupakan hasil produk turunan dari kelapa sawit berbentuk serbuk, dan terlihat seperti tanah.
BACA JUGA: Mentan Syahrul Yasin Limpo Pantau 332 Titik Panen Padi via Video
PKE biasanya digunakan sebagai pakan ternak di beberapa daerah di Tanah Air, juga sejumlah negara lain.
Jika pada 2019, pasar ekspor hanya Vietnam dan Malaysia, kini produk PKE asal Samarinda berhasil tembus Thailand, Jepang, dan China.
“Kementerian Pertanian mengapresiasi pelaku usaha di sub sektor perkebunan berupa PKE yang telah berhasil meningkatkan volume ekspornya di pasar global secara signifikan,” unggah Instagram @kementerianpertanian, baru-baru ini.
Berdasarkan permohonan sertifikasi karantina untuk ekspor PKE di Karantina Pertanian Samarinda tercatat sebanyak 18.200 ton dengan senilai Rp 80,38 miliar di kuartal I tahun 2020.
BACA JUGA: Kementan Jamin Pangan di Ramadan, Termasuk Bawang Merah dan Cabai
“Meningkat sepuluh kali lipat dibanding periode sama tahun 2019 yang hanya 1.700 ton dengan perolehan Rp 14,4 miliar. Loncatan volume yang menggembirakan di tengah situasi yang melamban akibat pandemi,” unggah Kementan.
Fakta ini menunjukkan betapa tangguhnya sektor pertanian dalam kondisi krisis akibat pandemi covid-19.
Dikemukakan, kontribusi sektor pertanian dari berbagai jenis dan komoditas terasa nyata dalam menunjang perekonomian nasional. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News