Petani Blitar Bahagia, Nanas Banasari Laris Manis saat Pandemi

13 Mei 2020 16:16

GenPI.co - Petani nanas di kawasan Blitar, Jawa Timur hasil panenannya laris manis, justru di saat pandemi virus corona (covid-19).

Nanas banasari yang dihasilkan petani buah di kawasan lereng timur Gunung Kelud Blitar, Jawa Timur serapan pasarnya melesat bak busur panah.

Harganya yang diterima petani dari pembeli atau mitra dagang terkerek. Saat ini harga nanas banasari grade A Rp 10.000 per satuannya. Grade B Rp 8.500, grade C Rp 7.000, grade D dan E di kisaran Rp 2.000 – Rp 3.000. 

BACA JUGA: Diyakini Bisa Sembuhkan Pasien Corona, Cek Fakta Eucalyptus

"Setiap kali panen, nanas banasari langsung ludes diserap pasar," ujar Andrias, Ketua Kelompok Tani Mulyo Dusun Tegalrejo Desa Semen Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, dilansir dari laman Kementerian Perrtanian (kementan), Senin (11/5/2020).
 
Diketahui varietas banasari sudah dilepas oleh Kementerian Pertanian sejak 2015. 
 
Banasari dari akronim Blitar-Nenas-Semen-Gandusari, yang mencirikan nenas unggul spesifik lokasi setempat.

Keunggulan jenis nanas varietas ini, dalam bisa dipanen hingga 8 kali dalam 4 tahun. Ukuran buah lebih besar, dan rasa manis asam segar.

BACA JUGA: Eucalyptus Diyakini Bisa Sembuhkan Pasien Virus Corona.

“Jika umumnya nanas seberat 7 ons atau dibawah 1 kg, maka basari rata-rata beratnya 1,3 kilogram,” ujar Andrias. 
 
Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian, Liferdi Lukman mengemukakan, nanas juga merupakan salah satu unggulan ekspor nasional. 
 
“Saat ini Indonesia menjadi salah satu produsen sekaligus pengekspor nenas terbesar dunia,” terang Liferdi.
 
Data BPS menyebut produksi nanas nasional pada 2019 mencapai 2,1 juta ton atau naik 21,65 persen dibanding tahun sebelumnya. 
 
Sentra nanas tersebar di Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan hingga Nusa Tenggara Barat. 

Ekspor nenas sepanjang tahun 2019 mencapai 236 ribu ton atau senilai Rp 2,85 triliun, yang didominasi bentuk olahan atau nanas kalengan.

Dilansir dari laman read.id,  Kepala Laboratorium Produksi Ternak Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Muhammad Sayuti mengungkapkan buah nanas menjadi alternatif untuk menangkal virus corona.

Ia menjelaskan virus corona memeiliki massenger RNA yang dibungkus oleh glikoprotein dan protein. Diperlukan enzim untuk memecah pelapis tersebut untuk membasmi corona.

“Yang kita butuhkan ini adalah enzim protease. Nah, enzim protease ini secara alami ada di buah, daun dan bunga pepaya, serta buah nanas muda. Jadi kedua sumber ini bisa kita manfaatkan untuk menangkal virus,” ujar Sayuti. (*)

Nanas banasari (foto: Kementan)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co