JAPFA Catat Kinerja Ekspor Sektor Peternakan Masih Terjaga

14 Juni 2020 08:40

GenPI.co - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) melalui unit usahanya di bidang perunggasan dan obat hewan, mencatat kinerja ekspor pada kuartal pertama 2020 sebesar lebih dari Rp 31 miliar.

Di tengah pandemi covid-19 ini, JAPFA tetap konsisten melakukan ekspor untuk mendorong perekonomian nasional dan meningkatkan kinerja perusahaan.

BACA JUGABunga Suji Diburu Jadi Dolar, Tren Ekspor ke AS dan Australia

Rangkaian produk yang diekspor meliputi produk ayam olahan, karkas, pakan ternak, anak ayam umur sehari atau day old chicken (DOC) serta obat-obatan dan vaksin perunggasan ke Myanmar, Timor Leste, Vietnam, dan Malaysia.

Rachmat Indrajaya, Direktur Corporate Affairs JAPFA menyampaikan, walaupun Indonesia tengah dilanda pandemi covid-19, komitmen JAPFA untuk terus menjaga rantai pasokan pangan tetap dijalankan. 

"Ekspor yang kami lakukan merupakan wujud dukungan JAPFA terhadap pemerintah dalam meningkatkan pendapatan negara sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan," ujarnya dalam keterangan resmi.

Ekspor merupakan langkah strategis yang diambil JAPFA saat ini untuk membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas perekonomian Indonesia agar tetap berjalan dengan baik di tengah pandemi global covid-19.

JAPFA juga percaya bahwa kualitas mutu produk yang dimiliki mampu bersaing di pasar internasional. Dibuktikan dengan telah dikantonginya berbagai sertifikasi internasional seperti memiliki sertifikat kompartemen bebas Avian Influenza (AI), sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV), sertifikat produk halal, Food Safety System Certification (FSSC) 22000, dan juga ISO 9001:2015.

JAPFA tetap terus berusaha mewujudkan komitmen perusahaan dalam menyediakan asupan protein hewani dan produk pendukungnya yang berkualitas dan terjangkau, tidak hanya untuk pasar dalam negeri, tetapi juga regional dan internasional.

Di tengah situasi pandemi saat ini, JAPFA berupaya menjalankan komitmennya dengan tetap mengikuti seluruh protokol kesehatan dan anjuran pemerintah untuk memutus rantai penyebaran covid-19.

Ia mengatakan, JAPFA akan selalu berupaya untuk berkembang agar dapat memenuhi permintaan pasar domestik maupun internasional.

Dengan berbagai sertifikasi yang telah dikantongi JAPFA, pihaknya optimistis dapat meningkatkan dan menembus angka ekspor perunggasan dan obat hewan senilai lebih dari Rp 150 miliar di akhir tahun ini.

"Dengan distribusi menjangkau Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Myanmar, Vietnam, Saudi Arabia, Papua Nugini, Timor Leste dan beberapa negara tujuan lainnya yang sedang dijajaki,” imbuh Rachmat.

Untuk sektor perikanan, JAPFA juga mencatat nilai ekspor sebesar Rp 174 Miliar hingga bulan keempat tahun 2020.

BACA JUGASusi Pudjiastuti Tolak Ekspor Baby Lobster, Iwan Fals Ikut Sindir

Melalui anak usahanya, PT Iroha Sidat Indonesia (ISI) dan PT Suri Tani Pemuka (STP), tahun ini JAPFA menargetkan nilai ekspor sebesar lebih dari Rp 450 miliar dengan tujuan distribusi ke negara Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Taiwan, Jepang, Uni Emirat Arab, dan Amerika. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co