GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpangkas cukup signifikan pada perdagangan hari ini.
Harapan IHSG bisa menyentuh lagi level 5.000 yang dicapai pada 9 Juni 2020, belum kunjung terwujud. IHSG malah menjauh dari level psikologis.
IHSG pada penutupan perdagangan Senin (15/6/2020), turun 64,02 atau 1,31 persen menjadi 4.816,34.
“Tadi IHSG sempat positif, mengingat market mengapresiasi terkait dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta membuka mal di Ibu Kota,” kata Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama kepada GenPI.co, Senin (15/6/2020).
BACA JUGA: Rincian Harga Jual 15 Juni: Setelah Mendidih, Emas Antam Begini!
Di sisi lain, ujarnya, market juga mengapresiasi kinerja neraca perdagangan per Mei yang diluar ekspektasi ternyata mengalami surplus.
Badan Pusat Statistik (BPS) melansir neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2020 mengalami surplus USD 2,1 miliar, dengan nilai ekspor USD 10,53 miliar dan impor USD 8,44 miliar.
Karenanya, ia mengemukakan, IHSG bahkan sempat menyentuh angka 4.918 pada perdagangan hari ini.
BACA JUGA: New Normal Diterapkan, Bisnis Waralaba Siap Kejar Setoran
“Meskipun demikian, karena market Asia mayoritas memerah akibat adanya kekhawatiran covid-19 (gelombang dua), berikut dengan berbagai data makroekonomi China yang di bawah ekspektasi pasar, maka IHSG terkena efek domino negatif dari hal tersebut,” ujar Nafan.
Berikut gerak IHSG:
15 Juni: 4.816
12 Juni: 4.880
11 Juni: 4.854
10 Juni: 4.920
9 Juni: 5.035 (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News