Cara Hannie Hananto Bangkit di Tengah Pandemi COVID-19

24 Juni 2020 18:32

GenPI.co - Di kalangan perempuan berhijab di Indonesia, Hannie Hananto punya tempat tersendiri. Ia adalah fesyen desainer yang memproduksi pakaian muslimah kekinian.

Selama masa pandemi COVID-19, Hannie menjadi salah satu yang beruntung. Kelihaiannya melihat ceruk pasar membuat ia bertahan di tengah masa sulit. Hannie memproduksi masker berkonsep coloful. 

BACA JUGA: Prof Hartono Gunardi: Banyak Orang Tak Paham Cara Pakai Masker

Dalam sebuah webinar member Indonesia Fashion Chamber (IFC) baru-bau ini, Hannie membagi bagaimana dirinya bertahan di tengah pandemi COVID-19.

“Ketika wabah corona pertama kali diumumkan oleh pemerintah, saya langsung mengambil tindakan,” ucap Hannie. 

Ada 3 hal penting yang dilakukan Hannie sehingga usahanya tetap jalan di masa pandemi. Apa saja?

Menyiapkan infrastuktur penjahit

Hannie menduga jika COVID-19 akan menghambat segala aspek, termasuk sistem produksi. Oleh karena itu ia pun membangun sistemnya sendiri di mana para penjahit bisa bekerja dari rumah. 

"Para penjahit melanjutkan pekerjaan di kampungnya  di Sumedang.  Jadi sistemnya bahan baku dan gambar dikirim ke Sumedang selesai pekerjaan jahit kirim balik ke Jakarta," katanya.

Memanfaatkan media sosial

Hannie sedianya mengikuti event Femme Makassar yang kemudian ditundah lantaran COVID-19. Ia bercerita telah menyiapkan banyak stok dress dan hijab untuk gelaran tersebut. 

Lantas bagaimana caranya menjual  pakaian tersebut tanpa perlu memberi diskon terlalu besar? Jawabannya adalah media sosial.

"Saya fokus di Instagram dari video-video kaum milenial di Tiktok.  Saya membuat video review produk koleksi di IG story dan di Feed IG Anemone (brand kami) dan responnya positif karena langsung mendekatkan designer dan customernya," tambahnya.

BACA JUGA: Jajanan Baru Guys, Roti Khas Khasmere Supernikmat! Ayo Merapat!

Peka terhadap situasi

Kala masker menjadi langkah di awal-awal pandemi, Hannie menemukan celah. Dari situ timbul ide membuat masker yang sesuai dengan gaya desain yang cocok dengan produk jualan sebelumnya. Kemudian dicocokan dengan motif hijab dan dress

"Bagaimana cara kita membentuk image baru dari desain kita itu penting. Perlu kepekaan atau responsif membaca apa yang lagi hype,"  pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co