New Normal, Bisnis Perhotelan Perlu Terapkan Langkah Berikut

24 Juni 2020 18:41

GenPI.co - Dampak dari pandemi covid-19 turut melemahkan sejumlah sektor penting, termasuk industri perhotelan dan penginapan. 

Setelah menutup kamar selama hampir 3 bulan, era new normal ini menjadi cambuk bagi pelaku indiustri penginapan untuk bangkit kembali.

Praktisi perhotelan, Adi Satria, mengatakan lebih dari 2.000 hotel tutup. Total kerugian akibat penghentian sektor pariwisata, penerbangan dan juga perhotelan mencapai $113 miliar.

BACA JUGA: Mau Berwisata di Era New Normal? Berikut Tipsnya

Bicara dalam Webinar Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) belum lama ini, Adi mengungkapkan tiga cara yang membuat bisnis perhotelan bertahan. 

“Pertama, membantu 300 ribu pekerja dengan menyiapkan dana sebesar 70 juta euro bagi yang terdampak financial distress," ungkap Adi.

Langkah berikutnya, pemilik bisnis bisa melakukan menyediakan kamar hotel untuk tenaga medis tenaga medis yang menangani corona sebagai fasilitas karantina mandiri.

"Pekerja hotel kami tempatkan di bagian yang tidak kontak langsung dengan tenaga medis, misal bagian administrasi, booking online, food and beverages, tentu saja didampingi konsultan medis," imbuhnya.

Setelah kondisi berangsur membaik, maka pelaku bisnis dapat menerapkan upaya pemulihan dengan layanan online banking. 

Salah satunya melalui big data yang bisa membantu pengelola hotel dalam menawarkan pengalaman menginap yang lebih personal. 

BACA JUGA: Tren Wisata di Era New Normal Seperti Apa Yah?

Misalnya, pengelola hotel dapat membantu menyarankan lokasi wisata yang lebih tepat kepada tamu berdasarkan usia, budget, dan jenis kelamin. 

"Pengelola hotel juga dapat membuat analisis berbasis data untuk tujuan bisnis, seperti mengidentifikasi strategi harga yang lebih baik dan evaluasi performa bisnis.' tutup Adi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co