Corona Berimbas terhadap Ekonomi Rakyat, Pedagang Bakso Menjerit

29 Juni 2020 14:20

GenPI.co - Pedagang bakso keliling menjadi salah satu pekerjaan yang terdampak oleh pandemi virus corona. Rata-rata omzet harian pedagang bakso tersebut turun lebih dari 50 persen.

Salah satunya Yono, pedagang bakso keliling di Cinere, Depok Jawa Barat. Ia mengaku dagangannya sepi sejak virus corona menyerang Indonesia. 

BACA JUGA: PSBB Usai, Restoran Sunda Ini Diserbu Pengunjung dari Jakarta

"Sepi mas, jauh banget. Turunnya hampir 70 persen. Kalau bisa nangis saya nangis," ujar Yono kepada GenPI.co, Minggu, (28/6/2020).

Yono mengaku, sebelum virus corona menyerang, ia bisa menjual 15 sampai 30  mangkuk dalam sehari.

Namun, semenjak ada virus corona, ia hanya bisa menjual 5 sampai 10 mangkuk setiap harinya. 

"Paling banyak sepuluh mangkuk. Biasanya kan masuk-masuk kompleks perumahan juga, tapi pada ditutup," kata Yono. 

Yono mulai menjajakan bakso dagangannya sejak pukul 09.00 WIB sampai 22.00 WIB. Namun, semenjak ada corona, ia kembali pulang lebih awal. 

Pria berusia 47 tahun itu mengaku mengalami kesulitan ekonomi. Apalagi, biaya sekolah anaknya harus tetap dibayarkan. 

 "Anak masih ada yang sekolah. Di swasta, ya saya harus tetap jualan, karena kan uang sekolah juga harus tetap dibayar," jelasnya. 

Kini, di fase era new normal, Yono mengaku penghasilannya mulai sedikit membaik. Namun, masih sangat jauh dari penghasilannya sebelum virus corona ada. 

BACA JUGA: New Normal, Penghasilan Pedagang Tanaman Mulai Membaik

"Masih beda jauh dari yang sebelum ada corona. Tapi alhamdulillah, masih ada pemasukan buat istri masak di rumah," tutupnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co