Duh! Pandemi Corona Bikin Bisnis Makanan Khas Palembang Lesu

01 Juli 2020 21:46

GenPI.co - Pandemi virus corona (covid-19) membuat sejumlah bisnis menjadi lesu dan sepi pembeli, khususnya di bidang kuliner. 

Seperti Sri Tamin, yang menggeluti bisnis kuliner berupa makanan khas Palembang, Sumatera Selatan.

Produk yang ditawarkan Sri di antaranya adalah bolu kojo, kue maksubah, engka ketan, kue delapan jam, pempek serta tekwan. 

Sri memproduksi sendiri makanan khas Palembang tersebut di rumahnya.

BACA JUGA: Cerai dari Engku Emran: Yuk, Intip Potret Laudya Cynthia Bella

Biasanya, Sri akan kebanjiran pesanan produk kue khas Palembang setiap menjelang Idulfitri. Sayangnya, tahun ini lebih sepi pembeli akibat kondisi pandemi covid-19.

“Ya menurun pastinya, karena mungkin orang-orang enggan membeli makanan dari luar,” kata Sri kepada GenPI.co, Minggu (28/6/2020).

Sri mengaku, jika sebelumnya bisa mendapat sekitar 70-100 loyang pesanan, pada Lebaran tahun ini dia hanya mendapat sekitar 50 loyang pesanan.

Omzetnya tahun ini pun menurun hingga 50 persen.

BACA JUGA: Unggah Meme Buaya, Postingan Eks Engku Emran Disorot Netter

Selain itu, biasanya pelanggan Sri tidak hanya berasal dari Jakarta, tetapi juga dari daerah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Namun, tahun ini Sri hanya mendapat pesanan dari pelanggan di Jakarta dan Tangerang.

“Karena biasanya saya juga menyediakan jasa antar. Kalau selama pandemi, pelanggan memilih menggunakan jasa antaran online,” ungkapnya.

Meski makin sepi pelanggan di saat pandemi, Sri tetap menerima pesanan dari sejumlah saudara dan rekan-rekannya. Sebab, penjual kue Palembang saat ini makin langka dan sulit ditemukan.

“Pelanggan tetap sih ada, biasanya dari saudara dan keluarga suami saya,” jelasnya.

Sri pun berharap, pandemi bisa segera berakhir dan bisnisnya bisa kembali lancar seperti sedia kala. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co