Ulang Tahun, BNI Selamatkan Kain Tradisional Nusantara

GenPI.co - BNI memiliki kepedulian sangat tinggi terhadap eksistensi kain tradisional (wastra) asli nusantara.

Dalam momen ulang tahun ke-74 yang jatuh pada Minggu (5/7), BNI mengangkat tujuh wastra asli tanah air.

BACA JUGA: Strategi Bisnis BNI untuk Generasi Milenial Top Banget

Tujuh wastra itu antara lain tenun Tidore yang kini dikembangkan dan dicoba diselamatkan Rumah Kreatif BUMN (RKB) binaan BNI di Ternate, tenun Pontianak (RKB Pontianak), tenun Manggarai (RKB Manggarai), dan tenun Sengkang dari Sulawesi Selatan (Kampung BNI).

Selain itu, ada juga tenun Lombok yang dikembangkan debitur KUR BNI di Mataram, batik Tanah Liek (RKB Padang), dan batik Wonogiren (RKB Wonogiri).

BNI juga mengajak empat desainer ternama Indonesia mendesain karya-karya fashion bernilai tinggi dengan bahan dasar kain-kain langka tersebut.

Mereka adalah adalah Didi Budihardjo, Denny Wirawan, Jenahara Nasution, dan Oscar Lawalata.

Didi adalah desainer yang memiliki pengalaman dalam membuat kain tradisional menjadi karya busana dengan model yang punya karakter tersendiri.

Dia menjadi desainer yang mengawali fashion show live streaming pada 2012.

Sementara itu, Denny memiliki misi batik to the world. Dia mengeksplorasi motif-motif batik kuno asal Kudus menjadi batik ready to wear yang kekinian.

Jenahara merupakan desainer cantik asal Indonesia yang membuat tren fashion hijab di Indonesia.

Karyanya melalui brand Jenahara digunakan banyak perempuan milenial.

Adapun Oscar jatuh hati pada kain nusantara karena setiap kain memiliki beragam cerita dan perjuangan penenun di baliknya.

BNI sendiri mengusung tema Satukan Energi untuk Indonesia di Era New Normal.

Menurut Direktur Utama BNI Herry Sidharta, tema itu memiliki makna bahwa segenap elemen harus bekerja lebih optimal dan efisien.

BACA JUGA: Nasabah BNI Bisa Isi Ulang Saldo TapCash via GoPay

“Ini saatnya untuk mengubah pola dan cara bekerja yang lebih dari biasanya (extraordinary) dengan lebih giat, lebih keras, dan lebih cerdas lagi dari hari-hari sebelumnya,” kata Herry. (*)