GenPI.co - Bus listrik Transjakarta melakukan uji coba untuk rute Blok M– Balai Kota.
Uji coba ini dilakukan selama tiga bulan ke depan, terhitung sejak Senin, 6 Juli 2020. Selama uji coba ini penumpang tidak dikenakan biaya alias gratis.
Adanya bus listrik ini disambut baik oleh masyarakat salah satunya Wisnu, penumpang bus listrik tipe C6.
BACA JUGA: Trending-nya Awet! Potret Lawas Nicholas Saputra Dipuji Banget
“Bagus ya, apalagi Jakarta sudah banyak polusi seperti ini, dan satu step lebih maju aja. Harapannya bus diperbanyak biar bisa menyeluruh trayeknya,” ujar Wisnu kepada GenPI.co, Selasa (7/7/2020).
Terdapat dua armada bus, yang dibawa PT Bakrie Autoparts, yakni bus model K9 dan tipe C6. PT Bakrie Autoparts ini merupakan distributor BYD di Indonesia.
Model K9 memiliki dimensi lebih besar dengan panjang bus ini mencapai 12.000 mm, lebar 2.550 mm, dan tinggi 3.200 mm.
Bus listrik asal China ini disematkan motor listrik AC synchronous dan baterai berkapasitas 324 kWh.
Sedangkan model C6 dapat menempuh jarak 250 kilometer untuk sekali pengisian daya. Baterai bus ini membutuhkan waktu hingga 4 jam agar dapat terisi penuh.
BACA JUGA: Amrit Punjabi Tinggal di Penthouse 3 Lantai, Bak Istana di Awan!
Kecepatan maksimal yang bisa dihasilkan bus ini mencapai 70 km per jam dengan torsi 1.100 Nm dan tenaga 300 kW.
Khusus model C6, panjang yang dimiliki bus ini hanya panjang 7.319 mm, lebar 2.140 mm, dan tinggi 2.946 mm.
Tenaga yang mampu dihasilkan bus ini hanya 150kW karena menggunakan motor listrik BYD-3425TZA.
Untuk kapasitas bus C6 hanya 145 kWh karena dimensi yang lebih kecil, bus ini mampu mencapai kecepatan 100 km per jam. Jarak tempuh yang bisa dilalui hanya 200 km dalam kondisi baterai terisi penuh. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News