GenPI.co - Pelatih asal Malaysia Raja Isa menilai program naturalisasi Timnas Indonesia masih sulit dikejar negaranya dan Vietnam.
"Program naturalisasi Malaysia dan Vietnam baru mulai jalan, sedangkan Indonesia sudah jalan," ucap Raja Isa dikutip dari Soha, Selasa (1/7).
Perkembangan sepak bola Indonesia sudah mengalami perkembangan yang signifikan sejak PSSI melakukan program naturalisasi di era Erick Thohir.
Oleh sebab itu, Raja Isa meyakini bahwa Timnas Indonesia saat ini sudah sangat sulit dikejar Malaysia dan Vietnam.
"Lihat saja siapa yang lebih dulu sampai garis finis. Mereka akan sulit mengejar Indonesia," beber Raja Isa.
Raja Isa menegaskan bahwa fondasi Timnas Indonesia sudah terbentuk dengan baik, sedangkan Malaysia dan Vietnam baru dalam tahap pembangunan sistem.
"Pihak-pihak yang berkecimpung di dunia sepak bola Indonesia harus konsisten menjalankan programnya. Saat Malaysia dan Vietnam memulai, Indonesia tidak akan berhenti," ungkap Isa.
Menurutnya, keunggulan Indonesia tak hanya soal start yang lebih cepat, tetapi juga karena potensi jumlah diaspora yang luar biasa besar di seluruh dunia.
"Keunggulan Indonesia ialah banyaknya warga negara mereka yang bermigrasi ke negara lain. Itu menciptakan peluang besar merekrut pemain keturunan. PSSI punya tim pemantau yang kuat," kata Isa.
Gelombang naturalisasi pemain sepak bola memang tengah menjadi tren di Asia Tenggara.
Vietnam menjadi negara ketiga setelah Indonesia dan Malaysia yang mulai membuka keran alih kewarganegaraan demi memperkuat timnas mereka.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News