Perekonomian Singapura Babak Belur Dihajar Virus Corona, Ngeri!

15 Juli 2020 05:46

GenPI.co - Pandemi virus corona (covid-19) membuat perekonomian Singapura babak belur.

Ekonomi negara kepulauan tersebut mengalami resesi pada kuartal kedua 2020.

BACA JUGA: Update Corona 14 Juli 2020: Awas, Ada Peringatan Serius Lagi

Hal itu terbukti dari terjadinya perlambatan hingga 41,2 persen dibandingkan tiga bulan sebelumnya.

Angka tersebut merupakan yang terendah bagi Singapura. Salah satu faktor pemicunya adalah kebijakan karantina.

Kebijakan tersebut ternyata melumpuhkan sendi-sendi perekonomian Singapura.

Perekonomian negara tetangga Indonesia itu bahkan diprediksi akan turun hingga 37,4 persen.

Sementara itu, sektor konstruksi diprediksi mengalami perlambatan paling mengerikan. Angkanya bisa mencapai 95,6 persen.

Berdasarkan data awal dari Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura pada Selasa (14/7), produk domestic bruto (PDB) turun sampai 12,6 persen secara year on year (yoy).

BACA JUGA: Dokter Reisa Beri 3 Tips Bagi Daerah Beralih ke Zona Hijau Corona

Angka tersebut lebih tinggi dari prediksi beberapa pengamat. Sebelumnya PDB Singapura secara yoy diramal anjlok sampai 10,5 persen.

Penurunan nilai PDB tersebut merupakan kontraksi kedua secara beruntun yang menerpa Singapura.

Sebelumnya PDB Singapura turun 0,3 persen secara yoy pada kuartal pertama 2020.

Sementara itu, PDB secara kuartal per kuartal turun 3,3 persen. Kondisi itulah yang membuat Singapura mengalami resesi.

Otoritas setempat meramalkan nilai PDB sepanjang tahun berkisar di angka -7 persen sampai -4 persen.

Bagi Singapura, angka tersebut merupakan yang paling rendah sepanjang sejarah.

Kepala Riset dan Strategi OCBC Bank Selena Ling menjelaskan, perekonomian yang kembali dibuka akan meningkatkan ekonomi pada kuartal ketiga 2020.

BACA JUGA: Virus Corona Disebut Bisa Menyebar Lewat Udara, Ini Saran Dokter!

“Kami memprediksi kuartal III akan ada beberapa perbaikan, tetapi masih di wilayah kontraksi," kata Ling. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co