GenPI.co - PT BNI tidak pernah mengenal kata lelah mendorong perusahaan maupun pengusaha Indonesia untuk go international.
Sampai saat ini sudah banyak perusahaan tanah air yang menancapkan tajinya di luar negeri.
BACA JUGA: KCLN BNI Dorong Pengusaha Indonesia Go International
BNI sendiri mendukung langkah para pengusaha itu melalui jaringan kantor cabang luar negeri (KCLN).
Hingga kini sudah ada enam KCLN BNI, yakni Singapura, Hong Kong, Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, dan Inggris.
Direktur Tresuri dan Internasional BNI Putrama Wahju Setyawan menjelaskan, salah satu perusahaan Indonesia yang go international adalah Sritex.
Sritex berekspansi melalui anak usahanya, New Bloom, yang berbasis di Hong Kong.
Perusahaan tersebut bergerak di bidang tekstil. Sebagai trading arm Sritex, New Bloom melakukan pembelian supply bahan baku dengan dukungan dari BNI Hong Kong.
Supply itu akan diteruskan ke gruup usaha di Indonesia. Hasil produk akhir akan diekspor ke mancanegara.
Sritex juga mengembangkan bisnis sampai ke daratan Eropa dengan dukungan BNI London.
Di sana Sritex mengakuisisi perusahaan di Jerman untuk memproduksi speciality suit seperti pakaian seragam pemadam kebakaran untuk dijual di pasar Eropa.
Perusahaan lain asal Indonesia yang telah mengembangkan bisnis dil luar negeri adalah Aastar di Singapura yang bergerak di bisnis komoditas, seperti CPO dan pupuk.
BNI Singapura juga memberikan pembiayaan kepada Sorbent Pty Ltd yang merupakan salah satu anak usaha Sinar Mas Group.
Perusahan itu bergerak di bidang industri tisu di Australia dan banyak mengimpor bahan baku dari Indonesia.
BACA JUGA: Bursa 14 Juli 2020: Saham BBNI dan BBRI Direkomendasi
“Dengan dukungan KCLN BNI, perusahaan-perusahaan Indonesia dapat mengembangkan bisnisnya di luar negeri dan menjadi perusahaan yang siap untuk bersaing dengan global player lainnya,” kata Putrama, Rabu (15/7). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News