Kebab Turki Baba Rafi: dari Pakai Gerobak Sampai Ada di 9 Negara

17 Juli 2020 13:30

GenPI.co - Siapa sih yang tak tahu Kebab Turki Baba Rafi? Kebab yang terkenal ini bukan berasal dari Timur Tengah, melainkan dari Surabaya.

Pendiri Kebab Kebab Turki Baba Rafi adalah Nilamsari Sahadewa, perempuan asal Surabaya.

BACA JUGAKirim Barang Secara Kilat ke Seluruh Indonesia dengan Lion Parcel

Saat itu, Nilamsari yang masih berstatus sebagai mahasiswa, mencoba peruntungan lewat bisnis kuliner. Nilamsari memulai bisnis kecil-kecilannya pada tahun 2003.

Perempuan yang masih bestatus sebagai mahasiswi di Universitas Airlangga tersebut pun awalnya bukan berjualan kebab, melainkan burger.

“Awalnya saya jualan burger. Alhamdulillah penjualannya bagus. Sampai 1 tahun berkembang, yang awalnya 1 gerobak jadi 6 gerobak,” kata Nilamsari dalam live Instagram “Menjaga Bisnis Tetap Survive”, Rabu (15/7/2020.

Saat itu, Nilamsari berjualan burger dengan menggunakan gerobak. Modal awalnya waktu itu pun hanya Rp 4 juta.

Lokasi untuk berjualan pun masih menggunakan garasi di rumah orang tuanya. 

Setahun kemudian, barulah Nilam mencoba menambahkan kebab dalan menu makanan yang dijualnya.

Namun, ia berusaha untuk membuat kebab dengan rasa yang sesuai dengan lidah orang Indonesia.

“Setelah itu, kepikiran untuk menambahkan kebab ke dalam menu. Dan kami bikinnya kebab yang dari Timur Tengah, tapi sesuai dengan lidah Jawa,” ujarnya.

Bisnis kebabnya pun semakin berkembang dan terkenal di Surabaya. Ia pun melakukan promosi lewat media TV dan media sosial yang ada pada saat itu.

“Promosinya simpel sih, menggunakan apa yang ada aja, mulai dari media sosial dan TV, waktu itu TV masih jadi media utama kan,” jelas Nilam.

Pada tahun 2008, Nilamsari membuat bisnis Kebab Turki Baba Rafi sebagai franchise dan resmi terdaftar di Kementerian Perdagangan.

Selama 16 tahun beroperasi, bisnis kebabnya berkembang pesat dan tersebar di 9 negara.

BACA JUGABank Danamon Tebar Optimisme di Tengah Pandemi Melalui 3 Program

“Setelah kami sudah running 16 tahun, Alhamdulillah terus berkembang dan sekarang sudah ada di 9 negara,” tutur Nilam. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co