Tapera, Program untuk Mendorong Milenial agar Memiliki Rumah

GenPI.co - Pangan, sandang, dan papan menjadi kebutuhan utama bagi semua orang, termasuk para kaum milenial.

Namun, tampaknya generasi milenial saat ini belum terlalu mementingkan kepemilikan rumah sebagai sumber investasi.

BACA JUGA: Elisa Suteja, Milenial Cantik di Balik Kesuksesan Fore Coffee

Menurut perkiraan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR), terdapat sekitar 81 juta generasi millenial yang belum memiliki hunian.

Penyebabnya adalah tingginya harga rumah yang membuat generasi millenial patah arang untuk membeli rumah.

Generasi milenial sendiri didefinisikan sebagai generasi yang lahir pada tahun 1980 sampai awal tahun 2000-an.

Generasi ini sering kali dianggap sebagai generasi yang sulit untuk menabung dan lebih suka menghabiskan penghasilannya untuk mencari pengalaman baru, seperti traveling.

Hal ini menjadikondisi yang cukup disayangkan. Sebab, rumah merupakan salah satu bentuk investasi yang paling ideal.

Sebab, seiring bertambahnya waktu, keterbatasan lahan membuat harga tanah dan bangunan menjadi sangat tinggi. 

Untuk mendukung agar para milenial bisa membeli rumah, pemerintah membuat program Tapera, atau Tabungan Perumahan Rakyat.

Program ini mendukung kaum milenial untuk memiliki investasi hunian sedari muda, dengan pengelolaan dana yang transparan dan sejumlah manfaat yang maksimal bagi pesertanya. 

“Dengan hadirnya Tapera di Indonesia yang menganut azas gotong royong, dapat membantu mewujudkan kepemilikan rumah pertama, renovasi, dan pembangunan rumah dilahan sendiri,” kata Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana Tapera, Eko Ariantoro, Rabu (15/7/2020).

Dengan adanya program Tapera, Eko berharap agar para generasi milenial Indonesia berinvestasi sejak muda dengan membeli rumah yang layak.

Hal ini penting untuk mempersiapkan masa depan dengan lebih baik.

“Milenial diharapkan untuk melakukan investasi sejak dini, karena investasi di usia muda sangat penting,” tambah Eko.

Tapera juga dapat dijadikan investasi jangka panjang yang dapat dinikmati saat peserta memasuki masa tua.

Sebab, sangat berbahaya apabila seseorang yang usianya tidak muda lagi, namun belum mempunyai asset apapun seperti perumahan. 

BACA JUGA: Antusiasme Tinggi, Nasabah Milenial BNI Syariah Bandung Capai 50%

Bagaimana, apakah kamu sudah siap untuk membeli rumah sendiri? (*)