GenPI.co - Dibalik kisah dari seorang pengusaha sukses, pasti ada usaha keras dan perjuangan yang dilakukannya. Seperti halnya Nilamsari Sahadewa, yang terus mengembangkan bisnis Kebab Turki Baba Rafi hingga merambah ke sembilan negara.
Nilam Sari memulai bisnis kuliner kecil-kecilan saat dirinya masih berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Airlangga. Pada 2003, Nilamsari mencoba peruntungan dengan berjualan burger dengan modal Rp4 juta.
“Awalnya saya jualan burger. Alhamdulillah penjualannya bagus. Sampai 1 tahu berkembang, yang awalnya 1 gerobak jadi 6 gerobak,” kata Nilamsari dalam live Instagram “Menjaga Bisnis Tetap Survive”, belum lama ini.
BACA JUGA: Chandra Pengusaha Sukses: Masih 22 Tahun, Omzet Rp 500 Juta
Dengan kesabaran dan ketekunannya, Nilamsari berhasil mengembangkan bisnis kulinernya dan menambahkan menu kebab. Usahanya terus berkembang, hingga ia membentuk franchise Kebab Turki Baba Rafi pada 2008.
Meskipun saat ini Nilamsari sudah terbilang sukses, ia mengaku sempat mengalami keterpurukan dalam bisnisnya. Nilamsari menceritakan bahwa di 5 tahun pertama dalam usahanya menjadi saat-saat terberat baginya.
“Pernah saya merasa sangat putus asa dan ingin menutup bisnis ini,” ujar perempuan 37 tahun tersebu.
Bahkan, ibu dari 3 anak ini pernah hampir mengalami kebangkrutan dan berniat untuk menutup usahanya.
“Saya waktu 26 tahun itu punya utang 16 Miliar demi mempertahankan usaha,” ujarnya.
BACA JUGA:
Untuk mempertahankan bisnisnya, Nilamsari pun melakukan restrukturisasi beberapa kali dalam bisnisnya. Menurutnya, mengambil risiko dan melakukan perubahan itu penting untuk mempertahankan kelanjutan sebuah perusahaan.
“Saya itu sudah berkali-kali melakukan restukturasi, men cut-off karyawan. Karena saya juga harus bisa milih kan yang mana yang bisa bekerja sama sama saya,” papar Nilam.
Kegigihan Nilamsari dalam menjalankan bisnisnya pun telah berbuah kesuksesan besar. Bisnis kebab Turki Baba Rafi telah beroperasi selama 16 tahun, dan telah tersebar di 9 negara.
BACA JUGA: Siti Pengusaha Sukses: Modal Rp 1 Juta, Omzetnya Bikin Ngiler
“Setelah kami sudah running 16 tahun, Alhamdulillah terus berkembang dan sekarang sudah ada di 9 negara,” tutur Nilam.
Nilam pun berpesan kepada para pelaku bisnis untuk tetap bersabar dan bertahan jika tengah mengalami keterpurukan. Ia mengatakan, masa-masa berat dalam menjalankan bisnis justru bisa mendorong untuk mencari jalan keluar dari masalah.
“Pelajaran berharga itu biasanya datang pas masa berat. Saat itu, kita harus bisa mencari support system supaya kita tidak hancur babak belur,” tutur Nilamsari. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News