Dukung Produk Lokal, Grab Hadirkan Program #TerusUsaha di Jabar

07 Agustus 2020 21:20

GenPI.co - Grab meluncurkan program #TerusUsaha di Jawa Barat yang merupakan solusi untuk mempercepat proses digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Program ini hadir untuk mendukung inisiatif #BanggaBuatanIndonesia milik pemerintah dalam melatih serta meningkatkan daya saing UMKM menghadapi ekonomi digital di era new normal. 

BACA JUGAPercepat Transformasi Digitalisasi, Pemerintah Gandeng Facebook

Program ini mencakup berbagai solusi digitalisasi termasuk pemberian iklan gratis bagi ribuan UMKM Jawa Barat, peluncuran 2 platform digitalisasi, dan sebuah portal yang dirancang khusus bagi UMKM agar bisa belajar dan mencari inspirasi.

Di Jawa Barat, Grab juga bekerja sama dengan DIsperindag Provinsi Jawa Barat dan Disperindag Kabupaten Bandung untuk memperkenalkan layanan digital kepada puluhan ribu Industri Kecil menengah (IKM) dan ribuan pedagang pasar tradisional.

Sebesar 98,8% usaha di Jawa Barat masuk dalam kategori usaha mikro kecil (UMK) dan menyerap 74% tenaga kerja.

Namun, lebih dari 89% pelaku UKM belum memanfaatkan internet dalam menjalankan usahanya. Di sisi lain, kontribusi UMKM sangat signifikan bagi perekonomian.

Riset Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara mengungkapkan bahwa pekerja lepas dan UMKM yang didukung teknologi Grab berkontribusi sebesar Rp 10,1 triliun bagi perekonomian Jawa Barat di tahun di 2018.

Riset terbaru yang dilakukan di tahun 2020, menunjukkan bahwa responden melihat peningkatan pendapatan hingga 138% melalui digitalisasi.

Adapun 31% responden juga mengaku bisa membuka lapangan pekerjaan bagi lebih banyak orang saat bisnisnya berkembang.

Hal ini menandakan pentingnya digitalisasi untuk membantu ketahanan ekonomi, khususnya memasuki era new normal ini.

Richard Aditya, Head of West Indonesia Grab Indonesia, menjelaskan bahwa program #TerusUsaha merupakan komitmen Grab bagi bisnis kecil dan tradisional agar lebih memiliki daya saing dan tidak tertinggal dalam era digital.

”Kita melihat bagaimana ada banyak  bisnis yang tidak mampu bertahan dan bersaing di era new normal ini karena belum terdigitalisasi," ujarnya, Kamis (6/8/2020).

Perubahan pola konsumsi masyarakat yang bergantung pada layanan digital menjadi salah satu faktor terbesarnya.

Beralih dan mulai memanfaatkan digitalisasi adalah cara terbaik yang bisa dilakukan oleh para pelaku UMKM untuk mempertahankan usaha mereka di era tatan baru ini.

Program #TerusUsaha ini juga sejalan dengan komitmen jangka panjang GrabForGood untuk membawa lebih banyak dampak positif dari teknologi kami,” jelasnya.

Program #TerusUsaha memberikan 6 Solusi Digitalisasi Grab untuk Jawa Barat.

1. Meningkatkan Visibilitas dan Permintaan

Dukung Usahawan Lokal: Mulai minggu ini, Grab akan membantu ribuan UMKM Jawa Barat untuk meningkatkan visibilitas online dan meningkatkan penjualan melalui penyediaan iklan gratis khusus pada laman utama aplikasi.

Grab juga akan memberikan ruang untuk beriklan di media sosial dan saluran digital Grab, serta influencer media sosial yang bekerja sama dengan Grab.

Pelanggan akan diarahkan pada laman transaksi langsung saat meng-klik iklan ini. 

2. Memberikan Pelatihan Keterampilan dan Pertumbuhan bagi Bisnis Kecil

Pelatihan dan Digitalisasi Puluhan Ribu IKM Jawa Barat: Grab bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jawa Barat untuk memberikan pelatihan kepada puluhan ribu Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Disperindag Jawa Barat. 

Seluruh pelatihan yang dilakukan secara virtual, dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing mereka. Topik pelatihan akan fokus pada peran digitalisasi bagi bisnis kecil di era new normal.

3. Menciptakan Kesempatan Pendapatan Baru Bagi Mereka yang Membutuhkan

Sosialisasi Layanan Digital untuk Ribuan Pedagang Pasar yang bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Bandung.

Sosialisasi ini bertujuan untuk mempermudah adaptasi layanan digital sekaligus meningkatkan daya saing dan pendapatan di era new normal.

Program ini menyasar lima pasar tradisional di wilayah Kabupaten Bandung, yakni Pasar Banjaran, Pasar Margahayu, Pasar Majalaya, Pasar Baleendah, dan Pasar Ciwidey.

BACA JUGAKredit Digital Makin Diminati Masyarakat untuk Belanja Online

Bagi para pelaku usaha, mereka bisa mendaftar, mengelola dan mengembangkan bisnis kuliner mereka melalui platform digital GrabMerchant secara gratis. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co