Pernah Diejek, Remaja 16 Tahun ini Jadi Pengusaha Sukses

GenPI.co - Menjadi pengusaha sukses di usia muda menjadi impian kaum milenial saat ini. Namun, untuk mendapatkan kesuksesan tersebut diperlukan ketekunan dan kerja keras.

Salah satu contoh sosok yang sukses di usia muda adalah Laurence Moss. Remaja berumur 16 tahun itu telah sukses menjadi seorang pengusaha.

Moss adalah pendiri agensi pemasaran melalui Instagram yang bernama Greedy Growth. Ia  meluncurkan bisnisnya tersebut saat berumur 14 tahun.

Klien resmi pertamanya saat itu adalah perusahaan besar di bidang pelelangan bernama Pop Culture. Namun, bisnisnya ini bukan bisnis pertamanya di media sosial. 

BACA JUGA: Lyodra Ginting, Gadis Cantik Berprestasi di Bidang Tarik Suara

Beberapa tahun sebelumnya, ia memulai bisnis di bidang yang sama melalui saluran YouTube bergaya vlog. Namun, bukan pelanggan yang didapat, ia justru mendapatkan olok-olokan dari para netizen. 

“Saya baru berusia 12 tahun, dan seperti banyak anak muda pada usia itu, saya merasa sangat tidak aman dan tidak mengerti bagaimana menerima ejekan yang harus saya tanggung setiap hari,” ujar Moss seperti dilansir dari Forbes, Senin, (10/8).

“Dalam pikiran saya, solusi terbaik adalah beralih ke platform media sosial lain, Instagram, dan membuat halaman yang tidak perlu menampilkan wajah saya di belakangnya.” imbuhnya. 

Perlahan-lahan dia mengembangkan akun Instagram miliknya menjadi bisnis agen pemasaran. Dalam perjalanannya dia menyadari sesuatu yang sangat penting, bahwa bisnis pasti akan mengalami kemunduran dalam hidup.

“Penindasan telah berhenti pada saat ini, tetapi sekarang saya menghadapi masalah lain yaitu penolakan," ujar Moss. 

Moss merasa sangat sulit untuk mengatasi saat calon klien mengatakan tidak. Namun, Moss terus berusaha mencari referensi untuk mengatasi dan menghadapi setiap masalah dalam bisnisnya. 

Moss pun menemukan buku seperti 'Rich Dad Poor Dad' dan 'How to Win Friends and Influence People'. Berkat referensi tersebut, antara 2018 dan 2019 ia menumbuhkan pengikut Instagram lebih dari 350.000. 

“Saya telah menghabiskan lebih dari satu tahun untuk mencari tahu dengan tepat bagaimana algoritma Instagram bekerja, dan bagaimana saya dapat memanfaatkan keadaannya saat ini untuk mengembangkan halaman Instagram dengan sangat cepat,” katanya. 

BACA JUGA: Maya Sheva, Cantik dan Berprestasi Dalam Olahraga Karate

Setelah itu, Moss bergabung dengan LinkedIn dan beberapa komunitas pemasaran khusus Instagram. Memang hal tersebut melengkapi pengetahuannya, tetapi kurang melihat gambaran yang lebih luas lagi.

Solusinya,  dia menghubungi orang-orang untuk menukar informasi yang sudah ia miliki dengan orang-orang yang mahir di bidang pemasaran Instagram.

Pada bulan Mei, bisnis Moss menghasilkan lebih dari 1.500 poundsterling dan berada di jalur yang tepat untuk melampaui pendapatan sebesar 2.000 poundsterling pada bulan Juni, dan lebih dari 4.000 poundsterling per bulan sebelum akhir tahun 2020.(*)