Diterpa Pandemi, Ini Pesan Direktur BRI agar UMKM Fesyen Bertahan

11 Agustus 2020 14:40

GenPI.co - Di tengah pandemi virus corona (covid-19), industri fesyen menjadi populer. 

Meskipun banyak yang melakukan aktivitas di rumah saja, nyatanya mereka tetap ingin tampil modis dan fashionable.

Seperti yang dikatakan oleh Handayani, Direktur Konsumer Bank BRI melalui webinar bersama NUFF 2020.

Nusantara Fashion Festival (NUFF) 2020 digelar Bank BRI pada 1 - 31 Agustus 2020 yang menghadirkan 75 karya perancang, label, dan UMKM mode dalam virtual fashion show.

BACA JUGANUFF 2020: BRI Dukung Bisnis UMKM saat Pandemi, Begini Tekadnya!

"Memang kami lihat dari 4 bulan-5 bulan ini, industri fesyen booming dengan adanya (belanja) online, banyak event, pernikahan, atau apa pun itu," kata Handayani.

Terjadinya pandemi membuat sejumlah aktivitas dilakukan di rumah, melakukan pertemuan dengan zoom atau platform video, untuk itu kalangan pebisnis fesyen mencoba mendapatkan inovsi dalam pemasaran poduknya.

"Melihat challange atau opportunity bisa beradaptasi dengan cepat agar bertahan. Cara yang dilakukan adalah membuat research seperti apa yang diharapkan oleh konsumen," tambahnya.

Handayani menambahkan, desainer atau pebisnis fesyen harus membuat karya desain yang modelnya tak pudar dengan bermunculannya tren, simpel, dan membuat kemasan yang unik.

"Packaging itu penting, sekarang zamannya media sosial atau digital. Nah, dengan pengemasan yang menarik nantinya mereka (netter), akan dengan sendirinya memasarkan produkmu secara cuma-Cuma. Ini namanya strategi pemasaran," ungkapnya.

Para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga bisa berkolaborasi dengan selebritas. 

BACA JUGABukti Franka Franklin Istri Nadiem Makarim Mencintai Produk Lokal

"Ketika sebuah brand kolaborasi dengan artis, secara tidak langsung dikombinasikan dengan profil artis tersebut," tambahnya.

Untuk mendukung para UMKM, Bank BRI melakukan Badan Standarisasi Nasional (BSN) untuk menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI). 

Dengan menerapkan SNI, UMKM di berbagai daerah diharapkan dapat konsisten menjaga mutu produk mereka.

BSN memberikan fasilitas kepada UMKM untuk menerapkasn SNI. Fasilitas yang diberikan berupa pembinaan dan pembenahan sistem, pelatihan sumber daya manusia, pengajaran pengendalian proses, pengujian uji produk, akses atau audit internal serta pembiayaan sertifikasi dalam selama tiga tahun.

"Makanya akhir Maret sampai sekarang kepada nasabah SNI supaya mereka bisa bernapas mengatur cashflow-nya dengan baik, da yang dipanjangkan kreditnya, ditunda pembayaran pokoknya, ujar Handayani.

Hal ini menjadi komitmen Bank BRI yang terus mendukung UMKM. 

“Karena saya percaya mereka nantinya bisa mempunyai reputasi kredit yang baik. Kami bantu pendampingan, tujuannya melakukan seminar kecil yang kami berikan kepada nasabah yang belum go-digital dan fasilitasi produk kami," terangnya.

Ia juga menambahkan bagi yang kehilangan kesempatan untuk berbisnis, peran BRI sangat dibutuhkan saat pandemi covid-19 seperti ini. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co