Inovasi AP II Hebat, Traveler Makin Pede Pergi Naik Pesawat

22 Agustus 2020 05:44

GenPI.co - Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, mulai pulih pada era new normal.

Optimalisasi slot time penerbangan telah mencapai berkisar 40-45 persen.

BACA JUGA: Dukung UMKM, AP II Beri Diskon 50 Persen Biaya Sewa di Bandara

Bahkan frekuensi penerbangan di Soekarno-Hatta mencatat angka tertinggi sejak masa pandemi virus corona covid-19 pada Kamis (20/8).

Angkanya mencapai 530 penerbangan. Hal itu tidak terlepas dari libur panjang pada 20-23 Agustus 2020.

Para traveler seolah berlomba-lomba bepergian dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Soetta pun melakukan survei dan analisis terhadap traveler pada 20 Agustus 2020.

Survei dilakukan untuk mengetahui alasan traveler memutuskan melakukan perjalanan dengan pesawat pada periode libur panjang ini.

AP 2 menggunakan metode dipstick survey. Mekanismenya adalah dengan pertanyaan terbuka untuk mendapatkan informasi secara cepat mengenai isu tertentu.

Responden yang terlibat berjumlah 240 orang. Mereka dipilih secara acak. Usia mereka di rentang 20-49 tahun.

BACA JUGA: AP II Punya 7 Fasilitas Touchless di Soetta, Penumpang Pasti Aman

Menurut President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, survei cepat itu bisa menggambarkan faktor mendorong lalu lintas penerbangan mulai pulih.

“Hasil survei ini juga dapat menjadi tolok ukur mengenai sejauh kebutuhan dan pengetahuan traveler terhadap protokol kesehatan di bandara dan sektor penerbangan,” jelas Awaluddin.

Berikut hasil survei:

1. Sebanyak 51 persen responden paham, sedangkan 49 persen lainnya sangat paham terhadap protokol kesehatan.

Tingkat pemahaman traveler terhadap protokol kesehatan cukup tinggi.

Hal itu membuat aktivitas di bandara berjalan lancar dan operasional penerbangan tidak terganggu.

Tingginya pemahaman terkait dengan protokol kesehatan tidak lepas dari Safe Travel Campaign yang dicanangkan PT Angkasa Pura II dan stakeholder lainnya.

Awaluddin menjelaskan, pihaknya memberlakukan protokol kesehatan di tengah pandemi pada saat keberangkatan dan kedatangan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.

“Dengan memahami protokol, penumpang mempersiapkan segala sesuatunya sebelum melakukan perjalanan,” kata Awaluddin. 

2. Sebanyak 67 persen responden nyaman dan 26 persen lainnya sangat nyaman dengan layanan dan fasilitas di bandara.

Di tengah pandemi, pengembangan layanan dan fasilitas Bandara Soekarno-Hatta berfokus pada lima inisiatif.

Kelimanya ialah physical distancing, health screening, touchless processing, facility cleanliness and sanitizing, dan people protection.

Hal ini membuat 67 persen responden nyaman dan 26 persen lainnya sangat nyaman dengan layanan serta fasilitas di bandara.

Sementara itu, ada satu persen responden yang masih merasa sangat tidak nyaman dan enam persen tidak nyaman.

“Lima inisiatif dalam mendukung aspek kesehatan dijalankan secara konsisten. Kami akan meningkatkan upaya-upaya ini secara berkelanjutan,” jelas Awaluddin.

Sebanyak 64 persen responden yakin dan  27 persen responden sangat yakin terhadap tingkat keamanan penerbangan.

Traveler meyakini bahwa Bandara Soekarno-Hatta bersama stakeholder tetap mengutamakan aspek keamanan penerbangan di tengah pandemi covid-19.

Hal ini turut mendorong kepercayaan traveler untuk menggunakan pesawat.

3. Sebanyak 64 persen responden yakin dan 27persen lainnya sangat yakin terhadap tingkat keamanan penerbangan.

Di sisi lain, masih ada sembilan persen responden yang belum yakin.

Sebanyak 65 persen responden yakin dan 25 persen responden sangat yakin terhadap tingkat keamanan di pesawat.

Traveler meyakini pesawat mampu memberikan tingkat keamanan yang tinggi di dalam penerbangan.

Tingkat keamanan ini juga mencakup aman dari covid-19 dengan adanya teknologi filter udara high efficiency particulate air (HEPA) yang mampu menjaga tingkat kebersihan udara di dalam kabin.

4. Sebanyak 65 persen responden yakin dan 25 persen responden sangat yakin terhadap tingkat keamanan di dalam pesawat.

Di sisi lain, masih ada sembilan persen responden yang tidak yakin dan satu persen yang sangat tidak yakin.

Awaluddin menjelaskan, travelers makin percaya diri untuk melakukan perjalanan dengan pesawat.

“Secara berkelanjutan, PT Angkasa Pura II dan stakeholder juga mengampanyekan Safe Travel Campaign guna memastikan terpenuhinya protokol kesehatan secara ketat,” ujar Awaluddin.

Sementara itu, Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Denon B. Prawiraatmadja memuji Safe Travel Campaign yang digaungkan AP II.

Menurut dia, kampanye itu dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penerbangan nasional.

Denon menjelaskan, jumlah traffic atau pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta sudah menembus angka target psikologis pihaknya, yakni di 500 pergerakan per hari.

“Artinya masyarakat sudah percaya diri lagi untuk terbang karena mendapatkan informasi yang benar terkait standar kesehatan dan keselamatan penerbangan," ujar Denon. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co