Tak Goyah Diterpa Covid-19, Pendapatan Alibaba Cloud Tumbuh 59%

30 Agustus 2020 08:50

GenPI.co - Alibaba Group Holding Limited (NYSE: BABA dan HKEX: 9988, “Alibaba” atau “Alibaba Group”) telah mengumumkan laporan keuangan untuk kuartal yang berakhir 30 Juni 2020.

Di mana terdapat pertumbuhan pendapatan sebesar 34% (YoY) dan EBITDA yang disesuaikan tumbuh sebesar 30% (YoY).  

BACA JUGAThe NextDev dan Huawei Berkolaborasi Kembangkan Ekosistem Digital

Alibaba Group mencatatkan pertumbuhan yang pesat sepanjang kuartal lalu.

Daniel Zhang, Chairman dan Chief Executive Officer of Alibaba Group mengatakan, pihaknya berada pada posisi yang baik untuk dapat mewujudkan perkembangan dari transformasi digital yang tengah terjadi.

"Kian dipercepat dengan adanya pandemi, baik dari segi konsumsi maupun dari segi operasi bisnis," katanya. 

Menurut Daniel, memobilisasikan seluruh infrastruktur digital untuk mendukung pemulihan bisnis yang meliputi berbagai sektor.

Sembari memperluas dan mendiversifikasi basis konsumen dengan memanfaatkan perubahan preferensi mereka dalam lingkungan pascacovid-19.

"Meskipun kita berada di masa yang tidak biasa, kami tetap fokus pada tujuan jangka panjang, perwujudan misi kami, dan menciptakan nilai bagi konsumen dan pelanggan bisnis kami," tuturnya. 

Alibaba Cloud mencatatkan awal yang sangat kuat untuk tahun fiskal baru dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 34% (YoY) dan EBITDA yang disesuaikan tumbuh sebesar 30% (YoY).

Maggie Wu, Chief Financial Officer of Alibaba Group menambahkan, bisnis perdagangan inti domestik telah sepenuhnya pulih seperti masa sebelum pandemi covid-19, sementara pendapatan komputasi awan tumbuh sebesar 59% (YoY).

Pertumbuhan laba dan cash flow yang kuat memungkinkan kami untuk terus memperkuat bisnis inti dan berinvestasi untuk pertumbuhan jangka panjang.

Alibaba Cloud memimpin pasar cloud di Asia Pasifik melalui upayanya dalam mengembangkan teknologi dan solusi bisnis yang membantu proses transformasi digital bisnis di berbagai industri.

Menurut IDC (Juli 2020), Alibaba Cloud adalah penyedia layanan cloud publik terbesar di Tiongkok, yang diukur dari pangsa pasar IaaS (Infrastructure as a Service) dan PaaS (Platform as a Service) untuk kuartal yang berakhir pada 31 Maret 2020. 

Alibaba Cloud terus memperluas dan meningkatkan layanan PaaS miliknya, seperti analitik data dan manajemen database.

Menurut Dewan Kinerja Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Performance Council), AnalyticDB, teknologi database berskala besar milik Alibaba Cloud, mendapatkan peringkat sebagai solusi gudang data real-time tercepat di dunia selama dua tahun berturut-turut.

AnalyticDB memungkinkan bisnis untuk melakukan analisis data tingkat petabyte secara real-time dan telah diadopsi secara luas oleh bisnis di berbagai industri, termasuk e-commerce, keuangan, logistik, transportasi umum, dan hiburan. 

Pada kuartal Juni 2020, pendapatan komputasi awan tumbuh 59% dari tahun sebelumnya menjadi RMB12.345 juta atau sekitar Rp 26 miliar (USD 1.747 juta).

Faktor utama didorong oleh peningkatan kontribusi pendapatan dari bisnis cloud publik dan hybrid cloud. 

Di mana hal ini menggambarkan pendapatan rata-rata yang lebih tinggi dari setiap pelanggan. 

Pendapatan utama dari komputasi awan dihasilkan dari penyediaan layanan seperti komputasi elastis, database, storage, layanan jaringan virtualisasi. 

BACA JUGAHuawei Siap Hadapi New Normal dengan Transformasi Digital

Komputasi skala besar, keamanan, manajemen dan layanan aplikasi, analitik big data, platform pembelajaran mesin, dan layanan IoT.  (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co