Milenial Cantik Sukses Raup Omzet Puluhan Juta dari Bisnis Hijab

11 September 2020 11:40

GenPI.co - Berbagai rintangan dan hambatan, tak membuat semangat Leilyi Rosida untuk menjadi pengusaha sukses luntur.

Setelah melewati berbagai macam kendala, kini bisnis hijabnya meraih untung yang sangat luar biasa.

BACA JUGA: Kunci Meraih Kesuksesan bagi Wirausahawan: Menikmati Proses!

Bisnisnya tersebut diberi nama Heaven of Hijab. Perempuan cantik ini bercerita, ia memilih berjualan hijab karena ia ingin sesuatu yang praktis. 

"Pertama pernah usaha kuliner, tetapi saya merasa nggak cocok karena saya orangnya malas ribet. Terus akhirnya memilih usaha hijab dan gamis. Saya juga kan memakai hijab," ujar Leyli kepada GenPI.co, Selasa, (8/9/2020).

Ia memulai bisnisnya ini pada 2016. Saat itu, ia masih menjadi mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Semarang, Jawa Tengah. 

Leilyi mengatakan, ia membeli hijab dari penjual di pasar. Kemudian, ia unggah foto-foto hijab tersebut di Instagram. 

"Saya ambil dari pasar langsung, terus saya foto, saya posting ke Instagram" ucapnya. 

Selain di Instagram, Leilyi juga menjual hijabnya di kampus, Whatsapp, dan juga di tempat kosnya.

Ia baru berencana untuk membuka toko di platform belanja online. 

Perempuan kelahiran Blora, 11 Februari 1998 ini menjalani bisnis ini seorang diri.

Hal itu membuatnya harus belanja ke pasar yang berada di luar kota sendirian.

"Waktu menjelang Lebaran itu pesanan banyak sekali, mau neggak mau saya harus menerima daripada harus cancel. Saya belanja sampai Solo, Semarang, sendirian, bawa karung besar banget," jelasnya. 

Leilyi menjual hijabnya dari harga Rp 23.000 sampai Rp 170.000. Namun, hijab yang paling banyak dibeli adalah hijab Rp 25.000 sampai Rp 33.000. 

"Hijab segi empat dan pashmina yang sering banget di-order, " jelasnya. 

Jiwa usaha yang dimiliki Leilyi ini didapatkannya dari orang tuanya. Tak heran bila saat ini ia sangat pandai mengelola bisnisnya. 

Saat ditanya omzetnya dalam sebulan, ia enggan menyebutkan.

"Kalau lagi ramai-ramainya, ya sehari bisa menjual 100 pcs," ujarnya. 

Bila diambil dari harga hijab yang paling murah, Rp 23.000, dalam sehari ia bisa mendapatkan uang sebesar Rp 2.300.000.

Artinya, ia bisa meraup omzet Rp 69.000.000 dalam sebulan, omzet yang sangat luar biasa. 

Namun, semenjak pandemi merebak di Indonesia, jumlah pesanan yang ia dapat menurun drastis. Penghasilannya pun juga turut merosot jauh. 

"Ya Allah, jangan ditanya. seminggu paling enggak ada 50 pcs. Menurun banget," katanya. 

Selain karena pandemi, penurunan jumlah pesanan tersebut juga terjadi karena fokus bisnisnya terbagi dengan pekerjaan lain.

Ia berencana akan kembali fokus dan membuka toko offline setelah menikah nanti. 

Dalam menjalani bisnisnya ini, jalan yang dilaluinya cukup sulit. Ia sempat mengalami kerugian yang cukup besar karena mendapatkan barang berkualitas buruk. 

"Pernah neggak sempat ke pasar, akhirnya pesan via online. Ternyata barangnya enggak sesuai. Saya enggak berani jual karena takut mengecewakan pelanggan. Terus saya bagikan ke tetangga yang mau," jelasnya. 

BACA JUGA: Naya Anindita, Milenial yang Sukses Bergelut di Dunia Perfilman

Namun, hal itu tak membuatnya patah semangat. Pengalaman tersebut justru menjadi pelajaran untuknya agar lebih berhati-hati. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co