Persaingan Ketat, 5 E-Commerce Ini Akhirnya Tutup di Indonesia

15 September 2020 14:50

GenPI.co - Perkembangan e-commerce di Indonesia semakin pesat, seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi. Maka dari itu, munculah sejumlah e-commerce dengan nama besar, seperti Shopee, Tokopedia dan Bukalapak.

Namun, ternyata ada juga sejumlah e-commerce yang tidak kuat menahan derasnya arus persaingan bisnis di dunia digital. Sejumlah e-commerce tersebut akhirnya menutup bisnisnya di Indonesia.

BACA JUGA: Yuk Serbu! 5 Situs Belanja Beri Diskon Menarik di Harbolnas 9.9

Di tengah derasnya arus persaingan e-commerce, berikut 5 situs belanja yang menutup bisnisnya di Indonesia.

1. Blanja.com

Situs belanja online, Blanja.com sudah ditutup sejak 1 September 2020 kemarin. 

E-commerce ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dan eBay. Sayangnya, situs belanja ini harus ditutup di tengah pandemi.

2. MatahariMall.com

Situs belanja MatahariMall.com resmi ditutup sejak November 2018 lalu. 

Situs belanja online milik Lippo Group tersebut sebelumnya beroperasi selama 3 tahun, sejak 2015. 

MatahariMall menawarkan layanan berbelanja di berbagai canag toko fisik milik Matahari Department Store.

BACA JUGA: Google Luncurkan Situs Mengajar dari Rumah Versi Indonesia

3. Rakuten

Rakuten merupakan e-commerce raksasa asal Jepang yang beroperasi di Indonesia sejak 2011. 

Sayagnya, situs belanja yang menggandeng MNC Group sebagai mitra bisnisnya tersebut hanya mampu beroperasi selama 5 tahun. 

Rakuten secara resmi menutup lapaknya di Indonesia sejak 1 Maret 2016.

4. Tokobagus.com

Tokobagus merupakan situs belanja yang mengusung konsep iklan baris sebagai layanan utamanya. 

Situs ini beroperasi sejak 2005 dan sempat menjadi pioneer industri e-commerce di Indonesia. 

Pada 2014, Tokobagus.com berganti nama menjadi OLX Indonesia. Sayangnya, pergantian nama tersebut justru membuat popularitasnya meredup.

5. Qlapa

Qlapa merupakan e-commerce yang menjual berbagai hasil kerajinan tangan asal Indonesia. 

Situs belanja ini didirikan oleh Benny Fajarai dan Fransiskus Xaverius pada 2015. 

Sayangnya, situs ini tidak berkembang dengan baik, dan akhirnya resmi ditutup pada awal Maret 2019. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co