GenPI.co - Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi tulang punggung bagi perekonomian Indonesia.
Sebab, jumlah UMKM mencapai 99 persen dari angka keseluruhan usaha yang ada di Indonesia.
Hal ini dijelaskan oleh Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, Victoria br. Simanungkalit dalam webinar yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM.
“UKM merupakan tulang punggung perenomian, karena jumlahnya yang dominan,” kata Victoria, Kamis (17/9/2020).
Ia mengatakan, salah satu sektor KUMKM yang potensial adalah yang bergerak di penjualan furnitur.
Kerajinan furnitur pun memiliki daya jual yang tinggi.
“Untuk kerajinan furnitur, Indonesia memiliki kekayaan yang melimpah. Ini peluang yang harus ditingkatkan terus,” paparnya.
Sayangnya, KUMKM yang bergerak di bidang furnitur harus mengalami kemunduran di masa pandemi covid-19 ini.
Sebab, jumlah permintaan dan kegiatan eksportir yang menurun selama masa pandemi.
“Selain itu, resesi juga memperparah eksistem bisnis furnitur,” ucap Victoria.
Untuk mendorong gairah KUMKM furniture dan bidang lainnya di Indonesia, pemerintah telah memberikan stimulus.
Dengan stimulus tersebut, diharapkan agar KUMKM yang ada dapat bertahan di masa pandemi.
“Agar UMKM dapat mendapatkan cashflow yang cukup, pemerintah melakukan restrukturisasi kredit dan stimulus dari sisi supply,” ujar Victoria.
Victoria mengimbau bagi para pengusaha KUMKM dapat melakukan berbagai inovasi, salah satunya dengan merambah ke bisnis digital.
Dengan demikian, bisnis di bidang furnitur bisa tetap berjalan dengan aman.
“Di masa pandemi ini, kami juga mendorong pasar virtual, jadi para UMKM furniture bisa bertransaksi dengan lebih aman,” tutur Victoria. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News